KOMPAS.com - Kementerian Pertanian akan membagikan bibit kopi varietas super hasil penelitian Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka), Jember, Kamis (24/5/2018).
Kepala Puslitkoka Jember, Misnawi, mengatakan kopi varietas super dengan produktivitas 3,5 ton per hektar itu sangat istimewa.
Kopi tersebut memiliki akar yang lebat hingga cocok dikembangkan di daerah perbukitan untuk penahan longsor.
Kelebihan lainnya, imbuhnya, varietas kopi super tahan hama nematoda atau cacing akar yang menjadi momok petani kopi bila melakukan replanting.
(Baca: Bondowoso dan Cerita Produksi Kopi Arabica Java Ijen Raung)
Hama nematoda biasanya berkembang pada akar tanaman kopi yang lama dan cepat menyerang tanaman baru.
"Vietnam sudah beberapa kali meminta untuk dapat mengimpor bibit kopi super ini, akan tetapi hingga kini tidak layani," kata Misnawi dalam siaran tertulis.
Mendengar pemaparan Misnawi, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, tampak sumringah.
"Iya, kami setuju untuk tidak menjual ke negara lain. Sesuai perintah Bapak Presiden, kita harus mengembalikan kejayaan tanaman rempah Indonesia 500 tahun lalu, termasuk kopi," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.