Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Terpopuler Ekonomi: Kritikan Fadli Zon terhadap THR untuk PNS

Kompas.com - 26/05/2018, 10:18 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Polemik soal THR untuk PNS masih hangat diperbincangkan. Salah satunya adalah kritik dari politisi Partai Gerindra Fadli Zon.

Berita wrap up kritikan Fadli Zon terhadap THR menjadi berita paling banyak dibaca pada Jumat (25/5/2018). Berita lainnya adalah rencana Rizal Ramli yang akan maju sebagai Capres. Jika terpilih, Rizal Ramli akan menangkap 100 pejabat brengsek.

Berikut adalah berita terpopuler sepanjang hari kemarin:

1. Ketika Aturan THR dari Pemerintah Dipertanyakan Fadli Zon...

Presiden Joko Widodo baru-baru ini menandatangani dua Peraturan Pemerintah (PP) mengenai Pemberian Tunjangan Hari Raya ( THR) dan Gaji Ke-13 Aparatur Sipil Negara (ASN) serta Pensiunan. Aturan itu disambut beragam, dan belakangan dipertanyakan apa yang jadi motif di balik hal tersebut, terlebih ada sejumlah perbedaan yang jadi keistimewaan aturan THR dan gaji ke-13 dibanding tahun-tahun sebelumnya.

2. Jika Jadi Presiden, Rizal Ramli akan Tangkap 100 Pejabat Brengsek

Rizal mengaku memiliki banyak program menarik yang layak ditawarkan ke publik. Ia yakin program-program itu akan menyelesaikan banyak masalah yang dialami Indonesia. Pertama, ia akan menangkap 100 orang paling brengsek di Indonesia. Menurut Rizal ini penting lantaran negeri ini disesaki oleh pejabat negara dan daerah yang brengsek.

3. Penerbangan Internasional di Bandara Husein Sastranegara Akan Dipindah ke Kertajati

Penerbangan Internasional dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung akan dialihkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka. "Bandara Husein Sastranegara di Bandung akan tetap melayani domestik,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, seperti dikutip dari situs www.setkab.go.id, Jumat (25/5/2018). Menurut dia, pengalihan penerbangan internasional termasuk haji saat ini masih dalam tahap finalisasi.

4. Rupiah Melemah, Siap-siap Harga Makanan dan Minuman Naik

Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) terus melemah. Sejumlah sektor industri ikut terpukul pelemahan tersebut, salah satunya adalah industri makanan dan minuman. Maklum, bahan baku industri sektor ini masih mengandalkan impor. Tak ayal, ketika dollar AS menguat menyebabkan biaya produksi membengkak. Sedangkan harga jual produk menggunakan rupiah, karena lebih banyak menyasar pasar domestik.

5. Jokowi Teken Revisi Perpres BBM, Pertamina Wajib Jual Premium di Jamali

Presiden Joko Widodo telah menandatangi revisi Peraturan Presiden No 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM). Revisi tersebut terkait kewajiban penjualan premium di stasiun pengisian bahan bakar umum ( SPBU). Demikian disampaikan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi ( BPH Migas) Fanshurullah Shurullah Asa di Jakarta, Jumat (25/5/2018).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com