Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PNS Gunakan THR untuk Pulang Kampung hingga Modal Usaha

Kompas.com - 26/05/2018, 11:28 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menetapkan jumlah tunjangan hari raya (THR) pegawai negeri sipil yang dibayarkan tahun ini tidak hanya sebesar gaji pokok saja. Jumlahnya ditambah tunjangan keluarga sekaligus tunjangan kinerja.

Dengan demikian, PNS akan menerima THR lebih banyak dari tahun sebelumnya. Belum lagi jika ditambah dengan gaji ke-13 yang meliputi satu kali gaji pokok, tunjangan, dan lain-lain.

Lantas, PNS akan menghabiskan THR tersebut untuk apa saja?

Asep, seorang PNS dari Kementerian Hukum dan HAM mengakui bahwa biasanya seiring dengan pendapatan yang lebih besar, maka ada kecenderungan pengeluaran yang juga besar.

Baca: 5 Cara Memanfaatkan THR dengan Bijak

Namun ia menyebut dirinya belum berencana membeli sesuatu yang berharga dalam waktu dekat. Uang THR akan ia gunakan untuk pulang kampung, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

"Yang pasti sih buat ongkos pulang kampung," kata Asep.

Asep mengatakan, selama ini berapapun jumlah THR yang diterima pasti habis untuk pulang kampung bersama istri dan anaknya. Saat mudik, tentunya ia bertemu dengan saudara hingga keponakan. Sebagaimana diketahui, Lebaran selalu identik dengan tradisi "salam tempel", yaitu memberi amplop berisi uang ke sanak saudara. Terutama yang masih kecil-kecil.

"Perputaran uang di daerah jadi semakin banyak," kata Asep.

Selain untuk pulang kampung, THR akan ditabung Asep untuk kebutuhan keluarga sehari-hari. Ia sangat bersyukur karena pemerintah menetapkan jumlah THR yang lebih besar dari sebelumnya.

Cerita berbeda dibeberkan Wikandono, PNS dari Kementerian Sosial. Tahun ini merupakan tahun terakhirnya menjadi PNS. Beberapa bulan lagi dirinya masuk usia pensiun. THR yang ia dapat tahun ini akan ia gunakan sebagai modal usaha ketika pensiun nanti.

"Kalau ada tambahan ya untuk krbutuhan keluarga. Buat tambah-tambah modal usaha pensiun," kata Wikandono.

Wikandono menganggap kenaikan THR tahun ini sebagai kejutan di akhir masa kerjanya. Ia bersyukur masih mendapatkan penghargaan dari pemerintah. Apalagi, dalam kepugusan presiden, THR juga diberikan kepada pensiunan.

"Saya sendiri toh tidak pernah neko-neko (macam-macam), apalagi yang bukan hak pribadi walaupun ada kesempatan untuk itu," kata Wikandono.

"Kan selama ini jarang banget seneng kayak orang-orang gitu, lho," lanjut dia.

Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 35,76 triliun untuk pembiayaan THR dan gaji ke-13, bagi PNS, TNI, Polri dan pensiunan. Kendati demikian, PNS sebaiknya menggunakan THR mereka secara bijak. Sebagaimana dikutip.

Dikutip dari situs perbandingan dan pengajuan pinjaman HaloMoney.co.id, ada lima alokasi uang THR yang perlu dsisihkan agar dana THR tidak menguap begitu saja.

Pertama, alokasikan 10-20 persen untuk tabungan. Kemudian, sisihkan untuk membeli pakaian baru, perlengkapan ibadah, serta yang pasti untuk zakat. Ketiga, belanja untuk jamuan Lebaran dan biaya ongkos mudik. Selanjutnya, mengalokasikan THR bagi pekerja di rumah dan angpao. Terakhir, jangan lupa melunasi utang dengan sisa alokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com