Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jualan Online Obligasi Ritel SBR003 Dongkrak Jumlah Investor Baru

Kompas.com - 28/05/2018, 18:42 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
—Investor baru dari seluruh Indonesia disebut bertambah, setelah obligasi ritel SBR dijual melalui layanan online e-SBN. Sebaran penjualan surat berharga negara pun turut meluas.

"Bisa dilihat, bahwa ini tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Di setiap provinsi terwakili, ada pembelinya," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman, saat konferensi pers di Kementerian Keuangan, Senin (28/5/2018).

Data yang diperlihatkan Luky berasal dari data penjualan SBR003. Meski penyebaran meluas, DKI Jakarta masih menjadi lokasi dengan nominal pemesanan terbesar, disusul Jawa Barat dan Jawa Timur.

Baca juga: Anak Muda Mau Investasi Modal Rp 1 Juta, Bisa ke Obligasi Ritel SBR003

Adapun nominal pemesanan terkecil SBR003 terdata di Sulawesi Barat, Papua Barat, dan Maluku Utara. Meski begitu, Luky melihat hal itu sebagai capaian positif karena paling tidak ada investor yang memesan SBR003 dari daerah-daerah tersebut secara online.

"Dengan beralih ke online, jangkauan penjualan SBR003 jadi lebih baik. Hal ini terlihat dari jangkauan penjualan SBR003 di wilayah Indonesia tengah dan timur serta wilayah Indonesia barat selain DKI Jakarta meningkat signifikan, kurang lebih 3 persen lebih besar," tutur Luky.

Dalam hal jumlah investor baru dalam penjualan SBR003 tercatat sebanyak 5.683 orang dari total 7.642 investor yang memesan SBR003. Untuk jumlah investor baru pada SBR003 didominasi kelompok umur 25-40 tahun sebanyak 2.509 investor.

Investor baru dengan jumlah terkecil ada pada kelompok umur di bawah 25 tahun, yaitu 561 investor. Namun jika dibandingkan dengan penjualan SBR seri SBR001, terjadi peningkatan signifikan investor baru pada kelompok umur tersebut.

Baca juga: Pemerintah Raup Rp 1,9 Triliun dari Penjualan SBR003

"Dibandingkan SBR001, investor baru kelompok umur di bawah 25 tahun meningkat terbanyak, yaitu 253 persen, dari 222 menjadi 561 investor," ujar Luky.

Melalui implementasi penjualan SBR003, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu akan mengevaluasi secara menyeluruh efektivitas dari pemesanan secara online.

Adapun dari penjualan SBR003 melalui masa penawaran 14-25 Mei 2018, didapati hasil penjualan senilai Rp 1.928.066.000.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com