Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Susut 7,8 Persen pada Kuartal I/2018

Kompas.com - 28/05/2018, 19:55 WIB
Mutia Fauzia,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
—Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan total pendapatan industri nasional pada kuartal I/2018 sebesar Rp 51,97 triliun. Total pendapatan ini turun 7,8 persen jika dibandingkan dengan pendapatan kuartal I/2017 yang tercatat Rp 56,27 triliun.

Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim mengatakan perlambatan pertumbuhan pendapatan disebabkan oleh turunnya hasil investasi industri asuransi nasional sebesar 124,2 persen, yaitu dari Rp 11,8 triliun pada kuartal I/2017 menjadi minus (-) Rp 2,8 triliun pada kuartal I/2018.

"Total pendapatan industri asuransi jiwa di kuartal pertama 2018 mengalami perlambatan, hal ini disebabkan adanya nilai negatif dari hasil investasi di kuartal I/2018. Sementara total pendapatan premi merupakan kontributor terbanyak atas total pendapatan industri asuransi jiwa, (yaitu) sebesar 10,1 persen," ujar Hendrisman dalam konferensi pers, Senin (28/5/2018).

Meski demikian, total pendapatan premi tercatat masih tumbuh 23,3 persen, menjadi Rp 52,49 triliun pada kuartal I/2018 dari Rp 42,58 triliun pada kuartal I/2017.

Baca juga: Pemerintah Batasi Kepemilikan Asing pada Perusahaan Asuransi

Jika dirinci, total pendapatan premi bisnis baru pada awal 2018 tercatat Rp 35 triliun, naik 36,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 25,61 triliun. Adapun total premi lanjutan tumbuh 3 persen, dari Rp 16,97 triliun pada kuartal I/2017 menjadi Rp 17,48 triliun pada kuartal I/2018.

Hendrisman menambahkan, pertumbuhan total pendapatan premi didorong oleh meningkatnya pendapatan premi dari saluran distribusi bancassurance. Pendapatan dari jalur distribusi ini meningkat 41,1 persen dan berkontribusi 46,4 persen terhadap pertumbuhan premi.

Selain itu, saluran distribusi keagenan juga tercatat tumbuh 19,6 persen dan menyumbang 37,2 persen pertumbuhan premi. Adapun saluran distribusi alternatif mengalami penurunan 4,1 persen meski masih berkontribusi 16,5 persen terhadap pertumbuhan total premi pada kuartal I/2018.

Baca juga: Mitos dan Fakta Seputar Asuransi Mobil

"Hal ini menunjukkan makin sadarnya masyarakat akan adanya beragam saluran distribusi yang dapat mereka akses untuk mendapatkan produk asuransi jiwa di pasar," ujar Hendrisman.

Terkait investasi, Hendrisman menyebutkan nilai investasi pada kuartal I/2018 adalah Rp 481,52 triliun, meningkat 16,8 persen dari jumlah investasi pada periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 420,82 triliun.

Hal ini berpengaruh terhadap pertumbuhan total aset industri asuransi jiwa nasional sebesar 15,6 persen, dari Rp 475,75 triliun di kuartal I/2017 menjadi Rp 550,08 triliun pada periode yang sama pada 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com