Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Garuda Optimistis Tak Ada "Delay" Saat Penerbangan Lebaran

Kompas.com - 30/05/2018, 10:44 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Pahala Mansury optimistis penerbangan yang dilakukan maskapainya tidak akan mengalami delay saat periode peak season Lebaran 2018.

Kepastian itu disampaikannya setelah Garuda Indonesia mencatatkan peningkatan capaian On Time Performance atau OTP menjadi 90 persen selama Mei 2018.

"Kami optimistis layanan operasional penerbangan Garuda Indonesia selama periode peak season Lebaran akan berjalan dengan lancar. Upaya peningkatan layanan operasional tersebut salah satunya kami antisipasi dengan peningkatan capaian OTP jelang periode peak season ini," kata Pahala, Rabu (30/5/2018).

Capaian OTP Garuda Indonesia pada periode tersebut meningkat secara konsisten dibandingkan Kuartal I 2018 sebesar 88 persen.

Baca juga: Dirut Garuda Usulkan Kenaikan Tarif Batas Bawah Pesawat

Selain peningkatan OTP, Pahala juga menjelaskan bahwa Garuda Indonesia mempersiapkan posko operasional 24 jam yang akan mendukung kelancaran layanan penerbangan Garuda Indonesia selama periode peak season Lebaran 2018 tersebut. 

Adapun capaian positif OTP Garuda Indonesia tersebut sejalan dengan hasil laporan pemeringkatkan tingkat ketepatan waktu yang dikeluarkan OAG (Official Airline Guide) pada April 2018.

Dalam laporan tersebut, Garuda Indonesia bersama anak usaha Citilink berhasil mendominasi capaian peringkat 3 besar maskapai penerbangan se-Asia Pasifik dengan tingkat ketepatan waktu terbaik pada periode April 2018. 

Melalui laporan OAG  tersebut, Citilink sebagai anak usaha Garuda Indonesia yang bergerak di lini low cost carrier berhasil menempati peringkat pertama dengan capaian OTP 89 persen.

Sementara Garuda Indonesia menduduki peringkat ketiga dengan rata-rata OTP sebesar 85,10 persen dengan jumlah penerbangan sebanyak 18.000 flights pada bulan April 2018.

Di sisi lain, jelang periode peak season Lebaran 2018, Garuda Indonesia Group menyiapkan 150.510 kursi penerbangan ekstra untuk mengantisipasi peningkatan trafik penumpang selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2018.

Baca juga: Libur Panjang Jelang Lebaran, BCA Gelontorkan Rp 45 Triliun

Pahala memperkirakan itu akan berlangsung pada tanggal 8 Juni 2018 hingga 24 Juni 2018 atau sejak H-7 Lebaran sampai dengan H+9 Lebaran, baik untuk rute domestik dan internasional. 

"Untuk Garuda Indonesia, kapasitas tambahan tersebut dilaksanakan melalui pengoperasian pesawat berbadan lebar (bigger aircraft) serta melalui pengoperasian extra flight dengan total 64.110 kursi tambahan," sambung Pahala.

Rinciannya, 43.610 kursi tambahan dari extra flight dan 20.500 kursi tambahan dari pengoperasian bigger aircraft. Sementara anak usaha Citilink menyiapkan sebanyak 86.400 kursi tambahan. 

Selain itu, Garuda Indonesia Group juga turut menambah sebanyak 768 frekuensi penerbangan selama peak season tersebut.

"Kapasitas penerbangan tambahan tersebut terdiri dari 768 frekuensi penerbangan tambahan yaitu 480 penerbangan Citilink dan 288 penerbangan Garuda Indonesia. Kapasitas tambahan tersebut meningkat sebesar 39 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar 107.750 kursi", kata Pahala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com