Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kesalahan yang Sebaiknya Dihindari Ketika Melamar Kerja

Kompas.com - 30/05/2018, 11:38 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Menjadi pencari kerja, terutama untuk fresh graduate memang bukan hal yang mudah. Diperlukan waktu untuk melakukan eksplorasi dan mengenali pekerjaan apakah yang sekiranya cocok dan diminati.

Namun, tidak semua orang memiliki waktu yang banyak untuk mengeksplorasi pasar kerja. Beberapa orang berada dalam kondisi yang mengharuskan mereka untuk segera mendapatkan pekerjaan.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda menghindari hal-hal yang membuat proses pencarian dan pelamaran kerja tidak berjalan secara efisien.

Berikut 5 hal yang harus dihindari ketika Anda mencari dan melamar kerja.

Baca juga: Ingin Melamar Kerja, Tapi Bahasa Inggris Pas-pasan? Lakukan 5 Hal Ini

1. Tidak mengasah kemampuan wawancara kerja

Wawancara kerja bisa menjadi hal yang intimidatif ketika kamu belum memiliki pengalaman wawancara kerja sebelumnya. Namun, hal tersebut tidak dapat menjadi alasan bagi Anda untuk tidak dapat mengeksekusi jalannya wawancara kerja dengan baik.

Untuk menghindari kemungkinan tidak mendapatkan pekerjaan di tahap wawancara, sebaiknya Anda meluangkan waktu untuk mengasah kemampuan wawancara, baik dengan membaca pertanyaan-pertanyaan yang kerap muncul dan mempraktikkan jawaban yang akan diberikan. Hal ini bisa dengan meminta bantuan teman atau mentor.

Dengan cara ini, maka Anda akan lebih familiar dengan situasi wawancara sehingga menjadi lebih siap ketika harus dihadapkan dalam situasi wawancara kerja yang sesungguhnya.

2. Tidak berjejaring luas

Meskipun situs jejaring online merupakan tempat strategis untuk mencari pekerjaan, namun jangan hanya batasi dirimu pada situs pencarian kerja. Akan jauh lebih baik ketika kita dapat menjangkau orang-orang yang kita kenal dan sudah bekerja dan memberi tahu mereka bahwa kita sedang mencari pekerjaan.

Bisa jadi, tetangga, teman, atau bahkan dosen kita saat kuliah dapat membantu untuk membuka kesempatan kerja yang lebih luas.

Diperkirakan 80 persen pekerjaan baru diisi oleh orang-orang internal atau yang berada dalam jaringan mereka, sehingga jangan batasi dirimu dengan internet atau Anda akan kehilangan kesempatan terbaik.

3. Tidak memperbarui resume dan surat lamaran kerja

Membuat resume dan merangkai surat lamaran kerja memang memakan waktu. Sehingga kerap rasa malas hinggap untuk memperbarui resume dan surat lamaran kerja dalam proses pencarian kerja.

Padahal, ketika Anda tidak merangkai kembali dokumen-dokumen tersebut sesuai dengan peran atau pekerjaan kita inginkan, kesempatan untuk bisa mendapatkan pekerjaan akan menjadi sangat kecil.

Sehingga, supaya Anda tidak perlu membuat ulang resume dan surat lamaran kerja, pastikan setiap melamar kerja, tegaskan dalam resume kemampuan Anda yang paling mendukung dalam pekerjaan yang Anda inginkan. Jelaskan pada surat lamaran kerja mengapa Anda merupakan kandidat ideal bagi pekerjaan tersebut.

4. Tidak membaca deskripsi pekerjaan dengan teliti

Ketika Anda memiliki keberanian untuk mencari pekerjaan, menjadi hal yang lumrah ketika menjadi tidak selektif. Tetapi, jika terus menerus melamar pekerjaan yang salah, Anda hanya akan membuang waktu, terutama jika Anda juga tidak menyesuaikan resume dan surat lamaran kerja sesuai dengan posisi pekerjaan yang diinginkan.

Sehingga, sebelum melamar pekerjaan, pastikan Anda sudah membaca deskripsi pekerjaan yang akan dilamar dengan hati-hati, dan pastikan Anda sesuai dengan kriteria yang disebutkan.

Ketika dalam lowongan tersebut terdapat 8 syarat dan Anda memenuhi 6 di antaranya, segera lamar.

5. Melamar pekerjaan yang tidak diinginkan

Ketika berada dalam kondisi yang mengharuskan segera mendapatkan pekerjaan, Anda mungkin sampai pada titik mulai merasa putus asa.

Namun, jangan jadikan hal itu alasan untuk melamar pekerjaan yang tidak diinginkan. Karena ketika Anda mendapatkan pekerjaan yang ternyata tidak diinginkan tersebut, maka Anda pun berhadapan dengan situasi yang tidak menguntungkan.

Pada satu titik Anda harus memilih antara bertahan dengan pekerjaan yang tidak sesuai denganmu, atau keluar dari pekerjaan dalam jangka waktu beberapa bulan, yang tentu saja tidak baik untuk resume di masa yang akan datang.

Sehingga lebih baik, cari pekerjaan yang bersiat temporer, baik berupa pekerjaan paruh waktu atau magang berbayar sembari mencari pekerjaan dengan potensi besar dan membuka kesempatan karir yang lebih baik.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com