Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Bandara di Semarang Ada di Master Plan, tetapi...

Kompas.com - 30/05/2018, 14:11 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Berbagai moda transportasi disiapkan sebagai penopang fasilitas terminal baru di Bandara Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah.

Salah satu yang disiapkan yaitu kereta bandara. Fasilitas di terminal baru yang sudah siap saat ini antara lain Bus Rapid Transit Trans Semarang dan jasa angkutan taksi ataupun rental.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi mengakui bahwa rencana pembangunan kereta bandara memang ada. Bahkan rencana itu telah ada di dalam master plan pengembangan bandara terapung ini.

"Master plan sudah ada (kereta bandara)," ujar Faik, di sela jurnalis visit ke terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang, Selasa (29/5/2018) sore.

Baca juga: Terminal Baru Bandara Ahmad Yani Beroperasi 7 Juni

Terminal baru dengan kapasitas 7 penumpang akan operasi efektif pasa 7 Juni 2018 mendatang. Sebelum itu, pada 6 Juni akan dilakukan operasi penerbangan perdana dari terminal baru. Sehari sebelumnya lagi pada 5 Juni 2018 dilakukan "boyongan" dari termuda lama ke terminal baru.

Namun demikian, Faik menegaskan bahwa keputusan membangun kereta bandara ada di tangan pemerintah. Ia menegaskan, bahwa rencana induk memang telah menyiapkan adanya fasilitas kereta bandara.

"Tapi itu belum ada keputusan dari pemerintah," ujarnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat dialog nasional 'Indoensia Maju' di gedung UTC Semarang menyatakan bahwa Kemenhub sedang mempersiapkan kereta bandara untuk Kota Semarang.

Nantinya dari Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang akan dihubungkan dengan salah satu stasiun yang ada di Kota Semarang.

"Kereta bandara juga nanti di Semarang, akan dihubungkan dengan stasiun kereta api di Semarang," ujar Budi.

Namun demikian, Budi tidak menyebut secara spesifik kapan rencana itu bakal direalisasikan.

Kemenhub saat ini tengah fokus untuk mempercepat finalisasi kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. Namun jalur tersebut lebih diutamakan dari Jakarta-Semarang terlebih dulu.

"Kami sedang finalisasi kereta semi cepat Jakarta-Surabaya, tapi utamakan Jakarta-Semarang," ujarnya.

Kereta semi cepat nantinya direncakanan secepat 160 km perjam. Untuk waktu tempuh Jakarta sampai Semarang diperlukan waktu sampai 3,5 jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com