Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Perusahaan Lokal Terpilih Bikin Merchandise Asian Games 2018

Kompas.com - 30/05/2018, 15:13 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
—Sebanyak 17 perusahaan terpilih membuat cinderamata alias merchandise untuk Asian Games 2017. Dari jumlah itu, 15 perusahaan di antaranya adalalah perusahaan lokal.

"Karena kita nasionalismenya tidak usah dipertanyakan. Kita ingin punya produk Indonesia, masyarakat Indonesia juga dapat sesuatu dari Asian Games yang tak hanya acara ini," ujar Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 Erick Thohir dalam konferensi pers di Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (30/5/2018).

Erick mengatakan, ajang olahraga tersebut harus dimanfaatkan untuk mempromosikan produk dan budaya Indonesia ke dunia. Harapannya, ada pula dampak ekonomi, setidaknya menumbuhkan lapangan pekerjaan bagi pekerja lokal dan UMKM.

"Kemarin kita cek yang membuat maskot yang besar, dia produksinya diperbanyak melibatkan masyarakat sekitar. Membangun lapangan kerja," kata Erick.

Baca juga: Menpora Optimistis Indonesia Masuk 10 Besar di Asian Games 2018

Adapun perusahaan yang resmi mengantungi lisensi merchandise Asian Games 2018 antara lain Sritex, DuAnyam, Brodo Footwear, Familia Indo Sejahtera, Cahaya Natural Botanica, dan Giordano Indonesia. Adapun merchandise yang dipasarkan meliputi kaos, produk anyaman, boneka, bantal, hingga sepatu.

Direktur Merchandise Panitia Pelaksana Asian Games 2018, Mochtar Sarman, mengatakan, rekanan pembuat cinderamata ini dijaring melalui website resmi Asian Games. Pengadaan cinderamata itu sama sekali tidak menggunakan APBN, tetapi ditanggung pemegang lisensi.

Meski terbuka, kata Mochtar, panitia mengutamakan perusahaan lokal dalam proses seleksi rekanan. Panitia memiliki kualifikasi khusus yang harus dipenuhi, yaitu kualitas yang bagus dan keunikan yang menonjol dari produk.

Baca juga: Untuk Asian Games 2018, Addie MS Akan Padukan Musik Tradisional, Orkestra, dan Musik Elektronik

"Kami dorong produk original yang belum didapat di luar dan lokal. Kami lihat jaringan distribusi perusahaan karena kita mau merchandise didapat secara luas," kata Mochtar.

Selain itu, perusahaan tersebut juga dilihat penyerapan tenaga kerjanya, termasuk UMKM. Kualifikasi berikutnya adalah kredibilitas perusahaan, ditakar dari kemampuan membuat laporan keuangan yang baik dan sistem pemasarannya jelas.

Setelah acara berakhir, laporan keuangan para rekanan juga akan diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Baca juga: Aprindo: Asian Games Bisa Tingkatkan Pendapatan Ritel hingga 20 Persen

"Kami beri kesempatan perusahaan lokal naik pangkat, beri kesempatan co-branding dengan Asian Games. Jadi mereka sudah mulai membenahi diri dari segi produksi, desain, dan kredibilitas," kata Mochtar.

Dalam waktu dekat, imbuh Mochtar, perusahaan lokal yang akan menjadi partner Asian Games 2018 akan bertambah. Menurut dia, saat ini saja ada dua perusahaan lagi yang masih dalam proses mendapat lisensi Asian Games.

"Ada casing hape, perajin kulit, ada makanan, dan sebagainya. Pasti akan bertambah," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com