Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Tak Batasi Pembelian BBM di KiosK Pertamax, tetapi...

Kompas.com - 30/05/2018, 20:27 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi


TEGAL, KOMPAS.com
—PT Pertamina (Persero) menyatakan tidak akan membatasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) di KiosK Pertamax. Layanan ini akan mulai beroperasi selama arus mudik Lebaran 2018.

"Tahun lalu, itu kita batasi penjualannya per 10 liter. Sekarang tidak dibatasi, tetapi kami melakukan pembulatan," kata Field Marketing Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV Karesidenan Pekalongan Fachrizal Imaduddin, di SPBU MURI, Tegal, Jawa Tengah, Rabu (30/5/2018).

Fachrizal menambahkan, Pertamina akan memberikan BBM jenis Pertamax dengan harga jual Rp 100.000, Rp 150.000, Rp 200.000, dan kelipatannya. Hal tersebut dilakukan guna memudahkan proses pembelian yang dilakukan oleh konsumen.

"Ini untuk memudahkan saja, tetapi tidak kita batasi pembeliannya. Kalau mereka mau full tank kita bisa sediakan," tutur Fachrizal.

Baca juga: Selama Mudik, 60 Titik Kios BBM Kemasan Disebar di Jawa dan Sumatera

Untuk itu, agar semakin memudahkan, Pertamina juga mendorong penggunaan fasilitas pembayaran non-tunai dalam pembelian di KiosK Pertamax, sekalipun tetap melayani pembelian dengan pembayaran tunai.

"Agar tidak ada kembalian dan cepat, maka kami kerja sama dengan perbankan. Kami sudah sediakan EDC di setiap kios," imbuh Fachrizal.

Dengan begitu, diharapkan para konsumen tidak akan bingung ketika tak membawa uang tunai. Mereka cukup menggesek kartu debit, kredit, atau bahkan e-money yang digunakan untuk masuk tol.

Saat ini, kata Fachrizal, Pertamina telah bekerja sama dengan tiga bank BUMN untuk penyediaan EDC di tiap KiosK Pertamax.

"Bank yang sudah komitmen kerja sama dengan kami itu BRI, BNI, dan Mandiri," ujar Fachrizal.

Terkait kios BBM, Pertamina menyiagakan 60 titik Kios BBM Kemasan atau KiosK Pertamax yang tersebar di Jawa dan Sumatera.

Rinciannya, 54 titik di Pulau Jawa dan 6 titik di Sumatera. KiosK Pertamax ini menjadi salah satu alternatif bagi para pemudik untuk mendapatkan BBM selain di SPBU.

Baca juga: Kios Pertamax milik Pertamina di Jalur Mudik Tak Jual Premium

KiosK Pertamax akan beroperasi mulai H-15 arus mudik Idul Fitri 2018, yang menyediakan BBM jenis Pertamax untuk bahan bakar jenis bensin dan Pertamina Dex untuk bahan bakar diesel.

Penyebaran KiosK Pertamax lebih banyak di Pulau Jawa, lantaran dianggap konsentrasi pemudik secara nasional. Adapun jumlahnya dibagi di wilayah, yakni Jawa Barat sebanyak 23 titik, Jawa Tengah dan DIY 25 titik serta Jawa Timur 10 titik.

Untuk Jawa Barat, KiosK Pertamax tersedia di jalur Tol dan Non Tol, yakni di Bekasi, Karawang, Cikampek, Dawuan, Jalur Non Tol ke arah Tasikmalaya, serta perbatasan Cirebon Brebes.

Sementara di Jawa Tengah KiosK Pertamax berada di Brebes, Tegal. Pemalang. Batang, Kendal, Ungaran, Salatiga dan jalur Tol Fungsional Sragen.

Di Jawa Timur KiosK Pertamax jumlahnya relatif sedikit, dibandingkan Jawa Barat dan Jawa Tengah, karena jumlah pemudik sudah mulai berkurang. 10 KiosK Pertamax dapat ditemui di Jalur Ngawi, Madiun, Wilangan, Kertosono, Mojokerto, jalur Gempol –Pasuruan.

VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito menyatakan bahwa BBM di KiosK dikemas per 10 liter dan konsumen dapat membeli isinya sesuai dengan harga di SPBU

“Untuk Pertamax di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur Rp 8.900 per liter, sementara Pertamina Dex di Jawa Barat Rp 10.000 per liter, sedangkan di Jawa Tengah dan Jawa Timur Rp 10.100 per liter,” papar Adiatma dalam keterangan tertulis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com