Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKP: Ada 14 Varian Baru Ikan Nemo Siap Dorong Pasar Ikan Hias

Kompas.com - 30/05/2018, 21:09 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya mengembangkan ikan hias jenis clownfish atau ikan nemo. Pengembangan mendapatkan 14 varian baru ikan nemo.

Hadirnya belasan varian baru untuk jenis ikan nemo diharapkan dapat mendorong kegiatan ekonomi di pasar ikan hias di Indonesia serta meningkatkan daya saing di pasar global.

"14 varian tersebut dihasilkan melalui teknik kawin silang dari berbagai jenis induk dari alam hingga menghasilkan ragam corak ikan yang indah dan diminati pasar," kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (30/5/2018).

Baca juga: KKP Lakukan Restocking Ribuan Ikan Nemo dan Kuda Laut

Ke-14 varian baru dari jenis ikan hias nemo merupakan hasil rekayasa Badan Perikanan Budidaya Laut (BPPL) Ambon. BPPL mempertimbangkan fokus berorientasi pasar saat mengembangkan varian ikan hias tersebut. Harapannya, hasil pengembangan bisa diminati oleh pasar penyuka ikan hias.

Slamet menjelaskan, secara umum ikan hias jenis nemo ini memiliki pangsa pasar yang luas dan termasuk salah satu jenis ikan hias yang paling banyak diminati kalangan penyuka ikan hias di dalam dan luar negeri.

Baca juga: Meski Kecil, Ikan Nemo Bisa Jelajahi Lautan hingga 400 Kilometer

Dampak ekonomi dari kegiatan jual beli ikan hias pun disebut cukup signifikan dengan nilai mencapai miliaran rupiah.

Adapun 14 varian yang berhasil dikembangkan itu memiliki nilai jual yang beragam. Yang termurah Rp 8.000 per ekor, sementara yang termahal Rp 500.000 hingga Rp 1 juta per ekor.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com