Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Boyolali "Sulap" Sampah Plastik Jadi BBM

Kompas.com - 31/05/2018, 23:14 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Praktik pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) dilakukan sekelompok warga Desa Tawangsari, Boyolali, Jawa Tengah. Di tangan mereka, sampah plastik bisa memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Sarjiman, salah seorang warga Desa Tawangsari, menuturkan, pengolahan sampah plastik menjadi BBM tersebut dilakukan di sebuah rumah yang disulap menjadi tempat pembuangan sampah sementara terpadu (TPST).

Dengan dibantu oleh pendamping dari PT Pertamina (Persero), Sarjiman dan warga Desa Tawangsari lainnya mengolah sampah tersebut untuk menjadi BBM jenis bensin, solar, dan minyak tanah.

"Dari sampah yang diambil dari masyarakat, kami kumpulkan di sini, dikelola, ada tukang pemilahan untuk dipisah yang organik dan anorganik.  Organik buat kompos dan anorganik buat alternatif bahan bakar dan bensin," kata Sarjiman di Desa Tawangsari, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (31/5/2018).

Baca juga: Pertamina Tak Batasi Pembelian BBM di KiosK Pertamax, tetapi...

Warga Desa Tawangsari, Boyolali berhasil mengubah sampah plastik menjadi BBM. Foto diambil Kamis (31/5/2018).KOMPAS.com/RIDWAN AJI PITOKO Warga Desa Tawangsari, Boyolali berhasil mengubah sampah plastik menjadi BBM. Foto diambil Kamis (31/5/2018).
Awal mula pengolahan sampah plastik menjadi BBM tersebut tak terlepas dari banyaknya sampah di Desa Tawangsari. Sarjiman menuturkan, warga sepakat mencari solusi untuk memanfaatkan kondisi tersebut.

"Ini baru dibuat sekitar satu bulan yang lalu. Permasalahannya di sini itu sampahnya sudah mulai menumpuk," imbuh Sarjiman.

Sarjiman kemudian menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan sebelum memproses sampah menjadi BBM. Pertama, sampah tersebut disortir untuk dibedakan antara sampah plastik dan sampah organik.

Setelah dipisahkan, sampah plastik itu dibersihkan dan dijemur hingga kering.

"Sampah plastik ini kemudian disuling dahulu dalam sebuah mesin penyuling sederhana kurang lebih dua sampai tiga jam," sambung Sarjiman.

Warga Desa Tawangsari, Boyolali berhasil mengubah sampah plastik menjadi BBM. Foto diambil Kamis (31/5/2018).KOMPAS.com/RIDWAN AJI PITOKO Warga Desa Tawangsari, Boyolali berhasil mengubah sampah plastik menjadi BBM. Foto diambil Kamis (31/5/2018).
Setidaknya ada tiga tahap yang harus dilalui dalam proses penyulingan tersebut. Tahap pertama adalah plastik dipanaskan di dalam drum yang dibawahnya ada semacam kompor.

Kemudian setelah dipanaskan, uap hasil pemanasan tersebut masuk ke dalam pipa pendingin untuk kemudian keluar menjadi tetesan BBM melalui keran yang disediakan di akhir pipa pendingin.

"Untuk proses awal ini belum bisa menghasilkan banyak bahan bakar. Dari lima kilogram sampah plastik paling cuma menghasilkan 2,5 liter bensin, solar, dan minyak tanah," ungkap Sarjiman.

Adapun BBM hasil olahan dari sampah plastik itu digunakan untuk mengoperasikan mesin pencacah sampah yang ada di TPST Desa Tawangsari.

"Alatnya ini belum sempurna dan akan disempurnakan baik alat maupun teknologinya. Hasilnya juga bukan untuk dijual ini, kita pakai untuk kebutuhan yang kecil-kecil saja," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com