Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AP II Targetkan Minimal Ada 5 Rute Penerbangan dari Bandara Kertajati

Kompas.com - 02/06/2018, 16:35 WIB
Moh Nadlir,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati telah resmi beroperasi sejak (24/5/2018).

Bandara tersebut diprediksi akan menjadi bandara tersibuk kedua setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Direktur Teknik dan Operasi Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo mengatakan, pihaknya menargetkan minimal ada lima rute penerbangan domestik ke beberapa tujuan dominan di Tanah Air.

Lima rute tersebut antara lain Kertajati-Medan, Kertajati-Surabaya, Kertajati-Denpasar, Kertajati-Banjarmasin atau Kertajati-Balikpapan.

"Kami mencanangkan minimal ada 5 rute penerbangan," kata Djoko dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (2/6/2018).

Namun demikian, Djoko mengatakan sampai saat ini baru ada 1 maskapai yang membuka penerbangannya dari dan ke BIJB, yakni Citilink Indonesia.

"Direncanakan akan ada penerbangan, sementara adalah Citilink," kata Djoko.

Kata Djoko, pihaknya juga tengah berupaya mengalihkan penerbangan tambahan dari bandara Husein Sastanegara, Bandung ke BIJB.

Djoko pun menambahkan bahwa AP II berharap BIJB akan diminati oleh maskapai penerbangan dan masyarakat luas.

"Mari kita coba penerbangan dari Kertajati ke kota tujuan atau dari daerah ke Jawa Barat silakan lewat Kertajati," terang dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka akan resmi melayani penerbangan komersil pada awal Juni 2018.

"Kurang lebih nanti tanggal 8 (Juni) sudah ada penerbangan komersil yang masuk (di Bandara Kertajati)," ujar Jokowi di Bandara Kertajati, Kamis (24/5/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com