"Jika Trump kukuh untuk memberlakukan tarif impor terhadap produk teknologi China, maka China tidak akan menambah kuota impor produk pertanian dan energi AS," tambah dia.
Beijing pun berulang kali telah mengatakan akan membenahi pasar domestik, iklim investasi dan hak properti intelektual mereka, untuk mendorong pembangunan nasional, bahkan sebelum China berada di bawah tekanan Amerika. Meskipun pernyataan ini kerap menimbulkan anggapan skeptis dari para analis.
Gong pun menambahkan, meskipun pembicaraan di Beijing menghindarkan keduanya dari potensi perang dagang yang lebih besar, namun ketegangan di antara keduanya masih akan berlanjut.
"Kedamaian tidak akan berlanjut lama," ujar dia.
"Sebagaimana kita lihat dengan memberlakukan tarif untuk impor baja, termasuk dengan negara sekutus AS lain, hanyalah alat untuk mencapai tujuan, yaitu menegosiasikan kembali hasil persetujuan dagang yang sudah ada," sebut dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.