Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Malaysia Salip Dominasi Turis asal China di Indonesia

Kompas.com - 04/06/2018, 15:18 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan turis asing terbanyak pada April 2018 di Indonesia adalah mereka yang berkebangsaan Malaysia.

Turis asal Malaysia menempati urutan pertama jumlah kunjungan turis asing terbanyak setelah menyalip turis China sejak Maret 2018.

"Paling banyak berasal dari Malaysia dengan jumlah 215.300 kunjungan atau 16,56 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto saat konferensi pers mengenai perkembangan pariwisata nasional pada April 2018 di kantornya, Senin (4/6/2018).

Suhariyanto melanjutkan, di posisi terbanyak kedua adalah turis asal China, dengan total 185.200 kunjungan selama April 2018 atau setara dengan 14,24 persen. Kemudian disusul oleh kunjungan dari turis asal Timor-Leste 150.800 kunjungan (11,60 persen), Singapura 128.700 kunjungan (9,89 persen), dan Australia 101.600 kunjungan (7,81 persen).

Kondisi yang serupa telah terjadi pada Maret 2018. Turis asal Malaysia mendominasi kunjungan turis asing di Indonesia, ketika sebelumnya jumlah kunjungan terbanyak turis asing ke Indonesia adalah dari China.

Meski sudah dua bulan berturut-turut Malaysia menyalip China, menurut Suhariyanto, belum bisa disimpulkan bahwa kunjungan turis Malaysia kini lebih banyak ketimbang dari China.

"Perlu dicek dalam beberapa bulan untuk meyakinkan itu, apakah betul turis Malaysia menggeser China. Tapi, untuk bulan April, kenapa bisa lebih tinggi karena ada beberapa direct flight dari Malaysia ke Indonesia, ada pembukaan rute baru," tutur Suhariyanto.

Rute baru yang dimaksud adalah penerbangan satu langsung atau direct flight, seperti rute Pontianak-Miri atau Pontianak-Kuching. Ditambah lagi hitungan masuknya turis mancanegara dari Pos Lintas Batas Negara di Entikong, Kalimantan Barat, yang dinilai turut memudahkan wisatawan asal Malaysia masuk ke Indonesia.

"Itu salah satu faktor yang memudahkan turis Malaysia untuk datang ke sini. Rute direct biasanya besar, tapi untuk konklusi Malaysia mengalahkan dominasi China, harus dilihat dalam beberapa bulan ke depan," ujar Suhariyanto.

BPS mencatat jumlah kunjungan turis asing atau wisatawan mancanegara per April 2018 sebesar 1,30 juta kunjungan, naik 11,04 persen dibanding jumlah kunjungan pada April 2017 lalu sebesar 1,17 juta kunjungan.

Meski dengan periode yang sama tahun lalu mengalami kenaikan, jumlah wisatawan mancanegara pada April terhadap Maret 2018 turun sebesar 4,59 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com