Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin: Revolusi Industri Harusnya Tak Disruptif tapi Transformatif

Kompas.com - 04/06/2018, 16:06 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam lawatannya ke PT Hartono Istana Teknologi, produsen merk Polytron, mengatakan, revolusi industri 4.0 seharusnya tidak bersifat disruptif, tetapi transformatif.

Dirinya mencontohkan, industri elektronik Indonesia masih dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak meskipun di sisi lain penggunaan mesin untuk meningkatkan efektivitas produksi tetap digalakkan.

"Kami sudah lama ingin melihat Polytron karena Polytron salah satu kekuatan industri elektronik nasional dan masih selalu menggunakan banyak tenaga kerja. Ini akan menjadi leading sector untuk percontohan revolusi industri 4.0. Industri itu sifatnya tidak disruptif tetapi transformatif," ujarnya ketika memberikan pemaparan di Pabrik Polytron, Senin (4/5/2018).

Menoerin menjelaskan, meskipun perubahan industri yang terjadi di sektor elektronik begitu cepat, namun Polytron masih sanggup eksis dan bertahan untuk bersaing di dalam pasar.

Dalam hal ini, keberadaan Research and Development (R&D) menurutnya menjadi elemen penting agar perusahaan dapat terus berinovasi dan bertahan di tengah ketatnya kompetisi pasar.

"Dulu banyak produk yang udah hilang dari pasar, diganti dengan produk lain, dvd, bluetooth, akan hilang juga dengan adanya revolusi digital seperti streaming Sementara Polytron bertahan karena R&D," jelas dia.

Sementara itu, Direktur Utama Polytron Haryono mengatakan, sampai saat ini Polytron telah menyerap 10.356 pekerja yang tersebar di tiga pabrik.

"Di Kudus Krapyak Plant, jumlah pekerjanya 3.039 orang, Kudus Sidorekso Plant ada 1.326 karyawan, Sementara untuk Sayung terdapar 3,350 pekerja," ujarnya.

Perusahaan yang 100 persen sahamnya dimiliki oleh Grup Djarum ini, telah mengekspor produknya di 52 negara. Sementara untuk domestik, Polytron memiliki 2.500 diler yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Untuk pejualan, 95 persen untuk domestik melalui 20 sales office dan 64 service center, untuk ekspor sekarang mungkin 5 sampai 7 persen, dengan tujuan Thailand, Myanmar, Bangladesh, Spanyol, Arab Saudi, Srilankan dan Filipina," tukas Haryono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permendag 8/2024 Terbit, Wamendag Jerry: Tidak Ada Lagi Kontainer yang Menumpuk di Pelabuhan

Permendag 8/2024 Terbit, Wamendag Jerry: Tidak Ada Lagi Kontainer yang Menumpuk di Pelabuhan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer di Tanjung Priok | BLT Rp 600.000 Tidak Kunjung Dicairkan

[POPULER MONEY] Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer di Tanjung Priok | BLT Rp 600.000 Tidak Kunjung Dicairkan

Whats New
Segera Dibuka, Ini Progres Seleksi PPPK 2024

Segera Dibuka, Ini Progres Seleksi PPPK 2024

Whats New
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 68 Masih Dibuka, Simak Insentif, Syarat, dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 68 Masih Dibuka, Simak Insentif, Syarat, dan Caranya

Work Smart
OJK Luncurkan Panduan Strategi Anti-Fraud Penyelenggara ITSK

OJK Luncurkan Panduan Strategi Anti-Fraud Penyelenggara ITSK

Whats New
3 Cara Transfer BRI ke BNI, Bisa lewat HP

3 Cara Transfer BRI ke BNI, Bisa lewat HP

Spend Smart
5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

Whats New
Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Earn Smart
Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Whats New
Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com