Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Karyawan Garuda Sepakat Tidak Ada Mogok Kerja

Kompas.com - 04/06/2018, 16:38 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan karyawan Garuda Indonesia sepakat tidak melakukan mogok kerja.

Luhut memastikan operasional penerbangan Garuda Indonesia tetap berjalan normal. Sementara itu, karyawan dan manajemen menjadwalkan janji temu untuk menyelesaikan masalah di antara mereka. 

"Kalau ada masukan yang bisa bikin bagus, kan enggak ada masalah. Tapi jangan mogok-mogoklah, dan mereka mau," kata Luhut, Senin (4/6/2018).

(Baca: Pilot dan Karyawan Garuda Tak Mogok Saat Libur Lebaran 2018)

Pertemuan antara karyawan dengan manajemen Garuda Indonesia dilakukan untuk mencocokkan pandangan dan meluruskan masalah yang selama ini dikeluhkan para karyawan melalui asosiasi.

Luhut mengimbau kedua belah pihak agar mengedepankan komunikasi. Ia pun meminta tidak ada mogok kerja agar konsumen tetap bisa mendapatkan haknya.

"Semua sepakat jangan ada mogok. Ini kan bulan yang suci, masa dinodai dengan hal seperti itu? Mereka sepakat sepanjang didengarin, ya sudah didengarin. Nanti kami mau ketemu," kata Luhut.

Ancaman mogok kerja dari karyawan Garuda Indonesia, terutama yang disampaikan oleh Asosiasi Pilot Garuda Indonesia (APG), sudah sejak lama diungkapkan dan disampaikan kembali pada awal Mei 2018.

(Baca: Ini 2 Langkah Garuda Jika Para Pilot Lakukan Aksi Mogok)

Berbagai kebijakan perusahaan yang dianggap tidak sesuai dengan cara kerja mereka di industri penerbangan menjadi pemicu aksi mogok kerja. 

APG juga mengeluhkan efisiensi yang dilakukan perusahaan, sedangkan manajemen justru menambah jumlah direksi.

Persoalan lainnya, pejabat Garuda Indonesia saat ini dinilai tidak memahami dunia penerbangan dengan baik karena berlatar belakang industri perbankan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com