Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Luncurkan Tabungan Valas

Kompas.com - 04/06/2018, 19:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk meluncurkan tabungan valuta asing (valas) dalam dua mata uang.

Peluncuran tabungan valas merupakan langkah perseroan untuk menggarap potensi dana asing dan menambah variasi produk.

Dengan adanya produk anyar yang dinamai Tabungan Felas tersebut, nasabah bisa menabung dalam mata uang dollar Amerika dan dollar Singapura.

Direktur BTN Budi Satria mengatakan, populasi masyarakat kelas menengah di Indonesia terus meningkat. Kalangan tersebut memiliki gaya hidup yang dekat dengan mata uang asing, seperti travelling, bisnis, menempuh pendidikan di luar negeri, dan investasi.

(Baca: Valas Terbatas, Bank Lebih Ketat Salurkan Kredit)

Selain itu, era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang kian dekat membuka peluang masuknya mata uang asing ke Indonesia. 

Melalui produk Tabungan Felas, Budi melanjutkan, BTN berupaya menggarap peluang aliran mata uang asing tersebut sekaligus melengkapi kebutuhan para nasabahnya.

"Dengan produk ini, kami berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menabung, bertransaksi, dan berinvestasi dalam mata uang asing. Dalam lima tahun pertama, kami membidik hampir 50.000 nasabah baru Tabungan Felas," kata Budi, Senin (4/6/2018).

Nasabah prioritas

Tabungan Felas menyasar nasabah baik Warga Negara Indonesia (WNI) mau pun Warga Negara Asing (WNA). Masyarakat kelas menengah ke atas di wilayah perkotaan dengan usia 20 hingga 60 tahun menjadi target utama.

Selain itu, BTN mengincar para profesional muda, pengusaha terutama di bidang ekspor impor, investor, nasabah prioritas, hingga keluarga. 

Melalui produk Tabungan Felas, BTN memberikan keuntungan berupa kurs dan bunga bersaing.

(Baca: Suku Bunga Acuan Naik, BCA Naikkan Bunga Deposito 0,25 Persen)

Produk dana ini juga akan dilengkapi kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk mempermudah penarikan tunai, baik di Indonesia hingga mancanegara.

Produk tersebut juga akan dilengkapi fitur kanal elektronik untuk kemudahan bertransaksi.

Hingga April 2018, BBTN mencatatkan penghimpunan tabungan melesat di level 43,28 persen secara tahunan (yoy). Posisi tabungan Bank BTN tercatat sekitar Rp 43,04 triliun atau tumbuh dari Rp 30,04 triliun pada bulan yang sama tahun lalu. 

Budi menjelaskan secara keseluruhan, BTN membidik Dana Pihak Ketiga (DPK) naik sebesar 23 persen (yoy).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com