Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Nasib Korban First Travel hingga Diplomasi Susi

Kompas.com - 05/06/2018, 07:14 WIB
Erlangga Djumena

Penulis

Dalam kunjungannya ke Tokyo, Jepang hari Rabu (30/6/2018), Menteri Susi maraton bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jepang, Taro Kano, yang memegang koordinasi perdagangan luar negeri Jepang.

Baca selengkapnya:  Diplomasi Susi ?Golgo 13? Pudjiastuti

3. AS Berlakukan Tarif, China Ancam Batalkan Perjanjian Dagang

Tarik ulur konflik dagang China dan Amerika Serikat (AS) masih terus berlangsung.

Perundingan terakhir antara AS dan China pada Minggu (3/5/2018) waktu Beijing, berakhir dengan China memperingatkan AS jika tarif impor terhadap beberapa komoditas China akan membatalkan perjanjian-perjanjian yang telah disetujui kedua belah pihak.

Peringatan dari China ini menimbulkan kegamangan dari pihak AS. Apakah akan tetap memberlakukan tarif impor untuk China dan menyulut potensi perang dagang semakin besar, atau berdamai dan menyetujui tawaran yang diberikan China.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan yang jelas di antara keduanya terkait hasil akhir perundingan yang dilakukan oleh Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross dan Perdana Menteri China Liu He.

Baca selengkapnya: AS Berlakukan Tarif, China Ancam Batalkan Perjanjian Dagang

4. Gubernur BI: Kita Mengalami Inflasi Terendah Jelang Lebaran

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan inflasi pada Mei 2018 sebesar 0,21 persen merupakan posisi yang terendah untuk kondisi menjelang Lebaran dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Hal tersebut merupakan poin positif karena berdasarkan pengalaman yang lalu, inflasi biasanya merangkak naik mendekati Hari Raya Idul Fitri setiap tahunnya.

"Ini termasuk inflasi terendah pada bulan puasa dari tahun-tahun sebelumnya. Dampak nilai tukar terhadap inflasi juga tidak besar, ini membuktikan pendapat analis yang mengatakan nilai tukar melemah inflasi akan melambung itu tidak tepat," kata Perry saat ditemui di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (4/6/2018).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), posisi inflasi pada Mei 2018 lebih rendah dibandingkan Mei 2017 sebesar 0,39 persen. Terlepas dari perbandingan periode yang sama, jika menggunakan ukuran satu bulan sebelum Lebaran tiba, maka inflasi Mei 2018 juga lebih rendah dari Mei 2017.

Baca selengkapnya: Gubernur BI: Kita Mengalami Inflasi Terendah Jelang Lebaran

5. Bahas Nasib Honorer, DPR dan Pemerintah Gelar Rapat Gabungan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Whats New
Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Whats New
Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com