Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Nasib Korban First Travel hingga Diplomasi Susi

Kompas.com - 05/06/2018, 07:14 WIB
Erlangga Djumena

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib korban First Travel mendapatkan sorotan pembaca pada awal pekan kemarin, seiring dengan vonis yang diterima tiga bos PT First Anugerah Karya Wisata.

Selain vonis yang berat, aset-aset mereka yang disita oleh Kejaksaan juga diputuskan dirampas menjadi milik negara, dan hasilnya akan masuk kas negara.

Hal itu membuat nasib para korban agen perjalanan itu menjadi tidak jelas.

Selain mengenai First Travel, pembaca juga memperhatikan mengenai diplomasi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Jepang.

Berikut 5 berita populer Ekonomi Senin (4/6/2018) yang bisa Anda simak kembali:

1. Aset First Travel Dirampas Negara, Korban Terancam Gigit Jari

Pengadilan Negeri Depok tak hanya memberi hukuman berat bagi ketiga bos PT First Anugerah Karya Wisata alias First Travel. Aset-aset yang disita oleh Kejaksaan atas kasus ini akhirnya diputuskan dirampas menjadi milik negara, dan hasilnya akan masuk kas negara.

Konteks macam ini sejatinya bukan pertama kali, sebab dalam kasus kepailitan Koperasi Simpan Pinjam Mandiri Pandawa Grup hal serupa juga terjadi, yang mana aset-aset Pandawa dan bosnya, Nuryanto juga dirampas negara.

Sayangnya, keputusan untuk merampas aset-aset tersebut sebenarnya turut menghambat proses perdata niaga yang tengah dijalani baik First Travel maupun Pandawa.

Proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) First Travel baru rampung dengan diputuskan berdamai atau homologasi, sementara Pandawa kini tengah mengalami proses kepailitan. Keduanya merupakan proses perdata niaga.

Baca selengkapnya: Aset First Travel Dirampas Negara, Korban Terancam Gigit Jari

2. Diplomasi Susi “Golgo 13” Pudjiastuti

Kalimat dalam bahasa Jepang ini diucapkan di setiap sambutan tuan rumah saat Menteri Kelautan dan Perikanan hadir di pertemuan di Jetro dan di depan para pengusaha maritim Jepang.

Terjemahannya kira-kira begini : Selamat datang Menteri Susi, menteri yang paling berpengaruh di kabinet Presiden Jokowi.

Saat ada kesempatan membalas, Susi langsung merespons: “Saya bukan menteri paling berpengaruh, saya hanya keras kepala.”

Dalam kunjungannya ke Tokyo, Jepang hari Rabu (30/6/2018), Menteri Susi maraton bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jepang, Taro Kano, yang memegang koordinasi perdagangan luar negeri Jepang.

Baca selengkapnya:  Diplomasi Susi ?Golgo 13? Pudjiastuti

3. AS Berlakukan Tarif, China Ancam Batalkan Perjanjian Dagang

Tarik ulur konflik dagang China dan Amerika Serikat (AS) masih terus berlangsung.

Perundingan terakhir antara AS dan China pada Minggu (3/5/2018) waktu Beijing, berakhir dengan China memperingatkan AS jika tarif impor terhadap beberapa komoditas China akan membatalkan perjanjian-perjanjian yang telah disetujui kedua belah pihak.

Peringatan dari China ini menimbulkan kegamangan dari pihak AS. Apakah akan tetap memberlakukan tarif impor untuk China dan menyulut potensi perang dagang semakin besar, atau berdamai dan menyetujui tawaran yang diberikan China.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan yang jelas di antara keduanya terkait hasil akhir perundingan yang dilakukan oleh Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross dan Perdana Menteri China Liu He.

Baca selengkapnya: AS Berlakukan Tarif, China Ancam Batalkan Perjanjian Dagang

4. Gubernur BI: Kita Mengalami Inflasi Terendah Jelang Lebaran

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan inflasi pada Mei 2018 sebesar 0,21 persen merupakan posisi yang terendah untuk kondisi menjelang Lebaran dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Hal tersebut merupakan poin positif karena berdasarkan pengalaman yang lalu, inflasi biasanya merangkak naik mendekati Hari Raya Idul Fitri setiap tahunnya.

"Ini termasuk inflasi terendah pada bulan puasa dari tahun-tahun sebelumnya. Dampak nilai tukar terhadap inflasi juga tidak besar, ini membuktikan pendapat analis yang mengatakan nilai tukar melemah inflasi akan melambung itu tidak tepat," kata Perry saat ditemui di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (4/6/2018).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), posisi inflasi pada Mei 2018 lebih rendah dibandingkan Mei 2017 sebesar 0,39 persen. Terlepas dari perbandingan periode yang sama, jika menggunakan ukuran satu bulan sebelum Lebaran tiba, maka inflasi Mei 2018 juga lebih rendah dari Mei 2017.

Baca selengkapnya: Gubernur BI: Kita Mengalami Inflasi Terendah Jelang Lebaran

5. Bahas Nasib Honorer, DPR dan Pemerintah Gelar Rapat Gabungan

Dewan Perwakilan Rakyat menggelar rapat gabungan bersama kementerian terkait membahas penyelesaian tenaga honorer K-2.

Rapat tersebut diikuti Komisi I, Komisi II, Komisi IV, Komisi VIII, Komisi IX, Komisi X, dan Komisi XI bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Agama.

Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan-RB Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, pihaknya akan menjelaskan kronologis dan kriteria tenaga honorer.

"Sampai sejauh ini ya g berkembang di media massa, definisi tenaga honorer ini masih simpang siur. Oleh karena itu kami ingin menjelaskan definisi tenaga honorer apa," ujar Setiawan di kompleks DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (4/6/2018).

Baca selengkapnya: Bahas Nasib Honorer, DPR dan Pemerintah Gelar Rapat Gabungan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com