Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalbe Farma Sebar Dividen Rp 1,17 Triliun

Kompas.com - 05/06/2018, 14:50 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kalbe Farma (Persero) Tbk (Kalbe) membagikan dividen sebesar Rp 1,17 triliun kepada para pemegang sahamnya. Pembagian dividen itu setara dengan Rp 25 per lembar saham Kalbe.

"Dalam RUPS diputuskan pembagian dividen sebesar Rp 25 per lembar saham atau dengan ratio payout 48,75 persen atas laba bersih 2017," kata Direktur Kalbe Bernadus Karmin Winata selepas RUPS di Gedung Bintang Toedjoe, Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (5/6/2018).

Rasio dividen yang dibagikan Kalbe tahun ini lebih besar ketimbang tahun 2016.

Pada tahun sebelumnya, dividen yang disebar Kalbe sebesar Rp 1,03 triliun atau setara dengan 45 persen atas laba bersih 2016.

Pertumbuhan besaran rasio dan nominal yang dibagikan Kalbe tahun ini sesuai dengan target perseroan. Pasalnya, Kalbe berkeinginan untuk terus meningkatkan dividen secara gradual tiap tahunnya.

"Ke depannya, perseroan akan berupaya mempertahankan kebijakan membagikan dividen sebesar 45 hingga 55 persen dari laba bersih tiap tahunnya," imbuh Bernadus.

Peningkatan pertumbuhan juga terjadi secara bisnis keseluruhan, meskipun tidak sesuai target pada awal tahun.

"Sektor belanja masyarakat, terutama barang-barang konsumsi yang tidak terlalu kuat memberikan dampak secara total ke perseroan yang pertumbuhannya hanya 4,2 persen, walaupun di bawah target kita yang 8 sampai 10 persen pertumbuhannya," tandas Bernadus.

Tahun lalu, Kalbe Farma mengantongi pendapatan Rp20,18 triliun. Pencapaian tersebut tumbuh tipis 4,18 persen dibandingkan dengan 2016 senilai Rp19,37 triliun.

Adapun laba bersih yang berhasil diraup sebesar Rp 2,4 triliun atau naik 4,8 persen dari tahun sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Whats New
Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Whats New
RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

Whats New
Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Whats New
Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Whats New
Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Whats New
Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Whats New
Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Whats New
OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik

OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com