Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Gas PGN Siap Mengalir Perdana ke Yogyakarta

Kompas.com - 05/06/2018, 14:58 WIB
Kurniasih Budi

Penulis


KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus memperluas daerah yang memanfaatkan gas bumi pada kuartal II-2018.

Tahun ini, PGN akan menyalurkan gas untuk keperluan produksi bakpia kukus merek Tugu Jogja milik CV Tugu Jogja Istimewa di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, mengatakan PGN menyalurkan gas kepada CV Tugu Jogja Istimewa dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) yang akan disediakan oleh PT Gagas Energi Indonesia.

Gagas Energi merupakan anak usaha PGN di bidang pemanfaatan gas bumi dalam bentuk CNG, Liquefied Natural Gas (LNG), Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), dan produk lainnya.

(Baca: PGN Siap Pasok Gas ke Kawasan Industri Sukabumi)

"Di awal kontrak, volume gas yang akan disalurkan sebanyak 15.000 hingga 18.000 meter kubik per bulan. Diharapkan jumlahnya bisa terus bertambah seiring dengan peningkatan produksi bakpia kukus dan skala bisnis pelanggan kami," ujar Rachmat dalam siaran tertulis, Selasa (5/6/2018).

Menurut Rachmat, PGN sangat antusias dalam melayani CV Tugu Jogja Istimewa karena perusahaan tersebut merupakan pelanggan perdana gas PGN di Yogyakarta.

PGN siap menyalurkan gas untuk keperluan produksi bakpia kukus merek Tugu Jogja milik CV Tugu Jogja Istimewa di Yogyakarta.Dok. Humas PGN PGN siap menyalurkan gas untuk keperluan produksi bakpia kukus merek Tugu Jogja milik CV Tugu Jogja Istimewa di Yogyakarta.
Belum adanya jaringan pipa gas PGN yang terbangun di daerah Yogyakarta dan sekitarnya, tidak mematahkan semangat PGN untuk menawarkan energi baik dalam bentuk CNG maupun LNG yang bisa disediakan oleh Gagas Energi kepada pelanggan di Yogyakarta.

"Industri ini adalah awal investasi kami di Yogyakarta. Sehingga dengan tersedianya moda transportasi CNG Gagas Energi di kota ini, maka kami telah siap melayani industri lain yang ingin merasakan manfaat gas bumi, sehingga dapat berkontribusi kepada kemajuan ekonomi Yogyakarta," katanya.

Baca: Pasok Gas Bumi ke Karawang, PGN Bantu Industri Hemat Biaya Bahan Bakar

Dengan memanfaatkan gas bumi PGN dalam bentuk CNG, Rachmat menyebut CV Tugu Jogja Istimewa bisa menghemat biaya produksi karena harga yang jauh lebih rendah dibandingkan Bahan Bakar Minyak (BBM) atau gas tabung yang biasa mereka gunakan.

Selain itu, pelanggan juga bisa lebih fokus menjalankan proses produksi bakpia kukus di pabriknya yang terletak di Jl. Raya Tajem 198, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, karena gas tersebut dipastikan selalu terpasok tanpa henti dengan dukungan teknisi dari Gagas Energi.

Hingga akhir kuartal I-2018, PGN melayani sebanyak 196.221 pelanggan segmen industri sampai rumah tangga yang tersebar di Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, dan Sorong Papua.

PGN siap menyalurkan gas untuk keperluan produksi bakpia kukus merek Tugu Jogja milik CV Tugu Jogja Istimewa di Yogyakarta.Dok. Humas PGN PGN siap menyalurkan gas untuk keperluan produksi bakpia kukus merek Tugu Jogja milik CV Tugu Jogja Istimewa di Yogyakarta.

Dengan memasok gas berbentuk CNG kepada CV Tugu Jogja Istimewa di Yogyakarta, jumlah pelanggan PGN dipastikan bertambah karena sebelumnya PGN berhasil memperoleh kontrak penjualan gas bumi ke sejumlah perusahaan sepanjang kuartal II-2018.

Perusahaan sasaran PGN di antaranya adalah PT Emjebe Pharma, pabrik infus di Pasuruan, Jawa Timur; PT Hiruta Kogyo Indonesia, pabrik suku cadang mobil di Karawang; PT Alexindo, produsen aluminium di Karawang; PT Serba Gurih Indonesia, produsen permen jahe dari Pasuruan; dan CV Cipta Rasa Nusantara, produsen bolu Meranti asal Medan yang legendaris.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com