Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Banyak Pilot TNI AU Bisa Gantikan Pilot Garuda yang Mogok

Kompas.com - 06/06/2018, 09:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat penerbangan Gerry Soejatman mempertanyakan wacana penggunaan pilot TNI AU sebagai pengganti pilot Garuda yang mogok kerja.

Pasalnya, saat ini jumlah pilot TNI AU yang memiliki izin dan lisensi menerbangkan pesawat sipil tidak banyak.

"Pilot TNI AU yang punya rating untuk pesawat Garuda ada berapa, itu pertanyaannya. Kan enggak banyak. Selain itu, enggak boleh juga kalau belum punya ratingnya di sini untuk terbang pakai itu," kata Gerry saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/6/2018).

Gerry menilai, rating dan lisensi menerbangkan pesawat komersil seperti Garuda sangat penting dimiliki oleh pilot. Seberapa banyak pengalaman terbang pilot TNI AU tak menjadi acuan bagi mereka untuk bisa menerbangkan Garuda.

"Mereka punya license sipil atau enggak. Itu yang pertama karena aturannya sudah jelas kalau pesawat sipil harus diterbangkan oleh pilot yang punya license sipil," ungkap Gerry.

Selain itu, dari segi jenis pesawat pun antara pilot Garuda dan TNI AU memiliki perbedaan yang sangat jelas.

Gerry menyatakan bahwa rata-rata pesawat Garuda berjenis Boeing 737-800. Sementara TNI AU diklaim hanya memiliki satu pesawat dengan jenis tersebut.

"Karena cuma punya satu pesawat jenis itu maka enggak banyak pilot TNI AU dengan type rating menerbangkan pesawat Garuda. Butuh waktu antara 2 minggu sampai 3 bulan buat mereka dapat type rating Boeing 737-800," sambungnya.

Oleh karena itu, Gerry menilai rencana penggunaan pilot TNI AU sebagai pengganti pilot Garuda yang mogok adalah langkah tak realistis.

"Jadi, kalau menurut saya rencana mengganti pilot dengan anggota TNI AU itu enggak realistis, sama sekali enggak realistis," pungkas Gerry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com