Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/06/2018, 14:14 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemesanan pesawat dan helikopter kepada PT Dirgantara Indonesia paling banyak oleh domestik. Direktur Utama PT DI Elfien Goentoro mengatakan, pihaknya paling banyak mendapat permintaan dari TNI untuk pengaaan pesawat.

"Paling banyak dri Angkatan Udara tentunya, juga Angkatan Laut. Untuk heli paling banyak Angkatan Darat," ujar Elfien di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Rabu (6/6/2018).

Saat ini PTDI telah terikat kontrak dengan TNI untuk pengadaan 9 pesawat NC-212 dan 7 heli Cougar untuk Angkatan Udara serta 9 heli untuk Angkatan Darat. Elfien tidak bisa memastikan berapa pengadaan pesawat dan heli untuk TNI pertahunnya karena sistem kontrak multiyears.

"Untuk kontrak sekarang untuk pesawat NC-212 akan mulai deliver 2019 ada lima. 2020 akan deliver lagi empat. Karena leap time pembuatan sekitar 1 tahunan," kata Elfien.

Baca juga: PT DI Kirim Lima Pesawat Pesanan Filipina dan Vietnam

Tak hanya di dalam negeri, PTDI juga kebanjiran pesanan dari luar negeri. Di awal tahun ini, PT DI telah mengekspor lima pesawat jenis NC-212 untuk Filipina dan Vietnam.

Rencananya PT DI akan mengirim lagi satu pesawat ke Senegal. Namun, belum dapat dipastikan apakah Desember 2018 bisa dikirim atau awal 2019. Elfien berharap negara-negara yang sudah pernah memesan pesawat ke PT DI akan kembali melakukan pesanan.

"Mudah-mudahan tahun ini ada target di Korea dan Malaysia kita dapat juga. Dan beberapa repeat order lagi," kata Elfien.

Sejauh ini, Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Korea sudah beberapa kali memesan pesawat dan tenaga pemeliharaannya ke PTDI.

"Seperti Korea, mereka akan repeat order untuk CN-235. Mudah-mudahan dapat kontraknya tahun ini," kata Elfien.

Kompas TV Presiden Joko Widodo memberikan nama kepada pesawat N-219 di Bandar Udara Halim Perdanakusuma bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com