Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Qiwii, Aplikasi bagi yang Tak Suka Antre

Kompas.com - 06/06/2018, 15:36 WIB
Ardito Ramadhan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com - Apakah Anda pernah merasa buang-buang waktu saat mengantre panjang? Apakah Anda sering merasa bosan bila menunggu dalam antrean?

Bila jawabannya ya, Anda dapat menggunakan aplikasi bernama Qiwii. Aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan antrean secara online.

Pendiri Qiwii Panji Prabowo mengatakan, Qiwii dapat melakulan antrean online untuk sedikitnya empat instansi dan jenis usaha, yaitu kesehatan, kecantikan, tempat hiburan, dan tempat makan.

"Jadi user yang makai bisa pakai di mana saja enggak usah ngantre di lokasi dan bedanya kita dengan yang lain, kita multi industri. Jadi satu aplikasi bisa dipakai di mana-mana, " kata Panji saat ditemui dalam acara Pitch@Palace ASEAN di Singapura, Selasa (5/6/2018) kemarin.

Panji menjelaskan, Qiwii sudah berdiri sejak 2016 lalu. Namun, aplikasi tersebut baru dapat diluncurkan pada tahun ini. Sebelumnya, Qiwii menggunakan sistem antrean berbasis SMS.

Baca juga: Pengaruh Munculnya Start-up Fintech pada Industri Keuangan di Indonesia

"Sebelum berbasis aplikasi, kita masih berbasis SMS. Sebab, waktu itu kita nge-serve hanya untuk puskesmas dan layaman kesehatan yang (targetnya) middle-low. Jadi lebih mudah kalau pakai SMS," kata Panji.

Berawal dari pengalaman

Panji menuturkan, ide mendirikan Qiwii tercetus dari pengalaman buruknya saat mesti mengantre lama di rumah sakit. Ia menilai, tidak seharusnya orang-orang yang butuh layanan kesehatan dibiarkan menunggu lama.

"Bapak saya sempat sakit dan mau bawa ke rumah sakit itu sempat repot harus datang ke satu-satu tempat ternyata nggak ada kamarnya. Kita melihat kayaknya bisa di-solving dengan teknologi nih," kata Panji.

Saat ini, Qiwii pun telah diaplikasikan di sejumlah puskesmas dan rumah sakit di Bandung. Layanan lainnya dari Qiwii juga baru berlaku di sekitar Bandung.

Panji menargetkan, beberapa waktu ke depan Qiwii juga bisa diaplikasikan di kota-kota besar lainnya.

"Kita baru saja bertemu dengan tim Gubernur DKI Jakarta, tim Jakarta Smart City-nya dan Dinas Kesehatan, kita lagi mau testing implementasi di salah satu puskesmas," kata Panji.

Ia menuturkan, saat ini sedikitnya sudah ada 40 merchant dan 70 puskesmas di Bandung yang sudah bekerjasama dengan Qiwii. Sementara, ia menyebut jumlah pengguna Qiwii tiap bulannya telah mencapai angka 20.000 orang.

Kompas TV Pihak Go-Jek telah bertemu Direktur Utama BEI untuk membahas masalah ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

KPPU Selidiki Dugaan Pengaturan Suku Bunga Pinjaman Asosiasi Pinjol

KPPU Selidiki Dugaan Pengaturan Suku Bunga Pinjaman Asosiasi Pinjol

Whats New
Ini Harapan Pengusaha kepada Calon Pengganti Presiden Jokowi

Ini Harapan Pengusaha kepada Calon Pengganti Presiden Jokowi

Whats New
Tingkatkan Layanan, Aplikasi Mengantar Angkat Agung Hari Prabowo Jadi Komisaris Baru

Tingkatkan Layanan, Aplikasi Mengantar Angkat Agung Hari Prabowo Jadi Komisaris Baru

Whats New
Pengamat: yang Terlilit Pinpri adalah Mereka yang Terjebak Gaya Hidup

Pengamat: yang Terlilit Pinpri adalah Mereka yang Terjebak Gaya Hidup

Whats New
Keputusan Bea Cukai Lelang Ribuan Baju Impor Jadi Kontradiktif dengan Upaya Pemerintah

Keputusan Bea Cukai Lelang Ribuan Baju Impor Jadi Kontradiktif dengan Upaya Pemerintah

Whats New
Komitmen PT GNI Dukung Keselamatan Kerja Karyawan dan Berkontribusi untuk Dunia Pendidikan

Komitmen PT GNI Dukung Keselamatan Kerja Karyawan dan Berkontribusi untuk Dunia Pendidikan

Whats New
Kemenkominfo Catat Ada 7.836 Rekening Ilegal terkait Pinjaman Online

Kemenkominfo Catat Ada 7.836 Rekening Ilegal terkait Pinjaman Online

Whats New
Pengembang Perumahan Keluhkan Masyarakat Kesulitan Akses KPR Akibat Tunggakan Pinjol

Pengembang Perumahan Keluhkan Masyarakat Kesulitan Akses KPR Akibat Tunggakan Pinjol

Whats New
BRI Insurance Ajak Mitra Gojek Ikut Asuransi

BRI Insurance Ajak Mitra Gojek Ikut Asuransi

Rilis
TikTok Shop Resmi Tutup

TikTok Shop Resmi Tutup

Whats New
Simak Strategi Investasi Jelang Tahun Politik

Simak Strategi Investasi Jelang Tahun Politik

Earn Smart
Sesuai Ketetapan Pemerintah, PGN Jaga Penyaluran Gas Bumi di Jawa Bagian Barat hingga Sumatera Bagian Selatan

Sesuai Ketetapan Pemerintah, PGN Jaga Penyaluran Gas Bumi di Jawa Bagian Barat hingga Sumatera Bagian Selatan

Whats New
Rupiah dan IHSG Berakhir di Zona Merah

Rupiah dan IHSG Berakhir di Zona Merah

Whats New
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Dirut KAI: Kami Antisipasi Masalah Tanah

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Dirut KAI: Kami Antisipasi Masalah Tanah

Whats New
Asuransi Zurich Plan Protector Tawarkan Pengembalian Premi hingga 200 Persen

Asuransi Zurich Plan Protector Tawarkan Pengembalian Premi hingga 200 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com