BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Adira Finance

Mudik Nyaman Tanpa Repot, Begini Caranya

Kompas.com - 07/06/2018, 03:55 WIB
Haris Prahara,
Dimas Wahyu

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mudik adalah momen yang dinanti-nantikan ketika hari raya Lebaran mendekat. Itulah waktu berharga bisa bertemu keluarga tercinta di kampung halaman.

Fakta mengasyikkan, masa libur Lebaran tahun ini cukup panjang. Libur cuti bersama dimulai sejak 11 Juni dan baru berakhir pada 20 Juni mendatang.

Panjangnya masa liburan berkorelasi pula terhadap meningkatnya jumlah pemudik.

Kementerian Perhubungan memprediksi, jumlah pemudik Lebaran tahun ini mencapai 19,5 juta orang atau meningkat 15 persen dibandingkan 2017 lalu.

Lamanya masa liburan tentunya memudahkan pemudik untuk lebih fleksibel mengatur waktu berangkat serta pulang. Anda pun dapat merayakan momen kebersamaan tanpa perlu terburu-buru.

Namun, demi kelancaran arus mudik, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyarankan, sebaiknya pemudik tak berangkat terlalu mepet dengan hari H Lebaran.

“Kalau bisa ya jangan 2-3 hari sebelum Lebaran, tetapi gunakanlah 5 sampai 7 hari sebelumnya, toh kan sudah dapat THR (tunjangan hari raya) dan anak-anak sekolah juga sudah libur,” ucap Budi Karya dikutip Kompas.com, Selasa (8/5/2018).

Setelah menentukan waktu keberangkatan mudik yang tepat, saatnya memikirkan cara menuju kampung halaman.

Beragam moda transportasi bisa dipilih untuk mudik. Misalnya dengan memanfaatkan penawaran tiket promo dari maskapai penerbangan ataupun kereta.

Tinggal bagaimana Anda bisa gerak cepat untuk mendapatkannya sebelum kehabisan. Maklum, tren permintaan tiket cenderung meningkat ketika hari raya mendekat.

Menggunakan pesawat atau kereta memang bisa mempercepat waktu untuk sampai di kampung halaman. Sebab, pemudik bebas dari kemacetan. Waktu tempuh menuju kampung halaman juga relatif bisa diprediksi.

Namun, ada aspek lain yang perlu dipikirkan ketika memilih pesawat atau kereta untuk mudik.

Aspek tersebut adalah kemudahan mobilitas saat berada di kampung halaman. Fakta tak terbantahkan bahwa belum semua desa bahkan kota terjamah angkutan massal yang layak.

Beberapa kawasan memang telah mengembangkan angkutan massal berbasis bus, tetapi itu pun masih menghadapi tantangan dari segi kapasitas dan keandalan.

Bila sudah begitu, bisa-bisa Anda kesulitan bepergian saat di kampung halaman. Mobilitas untuk bersilaturahim menjadi terbelenggu akibat susahnya transportasi.

Jika ada cara yang lebih baik daripada Anda sekeluarga mesti jalan kaki untuk pergi dari satu titik ke titik lainnya, kenapa tidak?

Ingat, Lebaran adalah momen penuh kebahagiaan, bukan waktu untuk menyulitkan diri! 

Nah, berkaca dari hal itulah, bepergian dengan kendaraan pribadi bisa menjadi pilihan. Misalnya mobil.

Selain daya angkutnya memadai untuk Anda dan keluarga, mobil juga bisa membuat pergerakan leluasa di kampung halaman.

Ilustrasi mudik dengan mobilSHUTTERSTOCK Ilustrasi mudik dengan mobil
Bila belum memiliki mobil dan khawatir atas besarnya biaya membeli kendaraan tersebut, tak perlu berkecil hati.

Anda sesungguhnya bisa memanfaatkan fasilitas pembiayaan dengan cicilan lunak dan tenor panjang.

Misalnya dengan KPM Prima dari Adira Finance. Bunga yang ditawarkan ringan, yakni sebesar 2,9 persen per tahun. Masa cicilan pun panjang, bisa mencapai 6 tahun.

Tak hanya memperoleh cicilan ringan, Anda juga mendapatkan jaminan perlindungan atas kendaraan serta jiwa. Untuk informasi lebih lanjut, sila mengeklik tautan berikut ini


Terkini Lainnya

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com