Intip Kesiapan Bank Hadapi Libur Panjang Lebaran

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah bank swasta dan BUMN telah mempersiapkan sejumlah langkah dalam menghadapi libur Lebaran 2018.

Karena hari libur kali ini lebih panjang dari tahun lalu, persiapannya sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya.

Setidaknya ada lima bank yang telah memaparkan kesiapannya menjelang hari raya Idul Fitri di hadapan Komisi XI DPR RI. Mereka adalah BRI, BCA, Bank Mandiri, BNI, dan CIMB Niaga. Masing-masing pimpinan bank tersebut menyampaikan hal yang mereka siaokan mulai dari penyediaan uang tunai, pelayanan kantor cabang, dan lain-lain.

Bank Central Asia (BCA)

Selama libur Lebaran tahun ini, BCA menggelontorkan dana tunai sebesar Rp 45 triliun yang akan disalurkan ke mesin ATM dan tempat penukaran uang.

Direktur Bank BCA Erwan Yuris Ang mengatakan, sebanyak 17.000 ATM BCA tetap beroperasi sebagaimana hari sebelumnya. Hanya saja, untuk kantor cabang, BCA tidak beroperasi sepenuhnya. Pada 11-12 Juni, sebanyak 106 kantor BCA beroperasi terbatas. Kemudian, pada tanggal 19-20 Juni, sebanyak 136 kantor cabang yang beroperasi terbatas.

Bank Rakyat Indonesia (BRI)

BRI menyediakan uang tunai sebesar Rp 62 triliun untuk didistribusikan selama libur Lebaran. Uang tersebut akan disalurkan ke seluruh titik unit kerja, posko, dan 24.283 ATM.

Direktur Utama PT BRI Suprajarto mengatakan, mulai cuti bersama pertengahan Juni 2018, sebanyak 229 unit kerja BRI tetap beroperasi. Bahkan, pada hari H Lebaran hingga dua hari setelahnya 229 unit kerja itu tetap buka. BRI juga mempersiapkan 220.000 agen bank BRI di seluruh wilayah Indonesia.

BRI juga mengerahkan bus khusus yang melayani aktivitas oerbankan nasabah. Di bus tersebut tersedia mesin ATM serta customer service dan teller yang melayani nasabah. Ada pula 412 teras mobile yang ukurannya lebih kecil daripada bus.

Bank Mandiri

Bank Mandiri mengucurkan Rp 57 triliun untuk pasokan selama libur penjang Lebaran. Setiap harinya, rata-rata Rp 2 triliun dipasok ke mesin-mesin ATM. Terutama ATM yang berada di jalur mudik.

Dana tunai yang dipersiapkan meningkat 10 persen dibanding tahun lalu karena waktu liburan yang lebih panjang.  Untuk memaksimalkan pelayanan, Bank Mandiri juga membuka 320 cabang selama Lebaran.

Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, yang tak kalah penting dipersiaokan yakni jaringan IT perbankan karena diprediksi bakal aa lonjakan transaksi seminggu sebelum Lebaran. Transaksi tersebut yang membutuhkan kestabilan jaringan sehingga harus dipelihara dengan baik.

Bank Negara Indonesia (BNI)

BNI menggelontorkan dana tunai sebesar Rp 59,5 triliun selama libur Lebaran secara bertahap. Diperkirakan kebutuhan rata-rata perminggu adalah Rp 13,7 triliun. Diperkirakan akan mencapai puncak kebutuhan di minggu keempat bulan Ramadhan, sekitar tanggal 6-12 Juni 2018 mencapai Rp 19,9 triliun.

Pada tanggal 11-14 Juni dan 16 Juni 2018, sebanyak 70 outlet BNI beroperasi mulai pukul 09.00-14.00 waktu setempat. Pada tanggal 15 dan 17 Juni, 70 outlet tersebut tidak beroperasi. Kemudian pada tanggal 19-20 Juni 2018, sebanyak 205 outlet beroperasi mulai pukul 09.00-14.00 waktu setempat.

BNI memperkirakan terjadi lonjakan transaksi hampir dua kali lipat selama libur Lebaran, dari sebelumnya 13 juta perhari menjadi 24 juta perhari.

Bank CIMB Niaga

Bank CIMB Niaga mempersiapkan Rp 6 triliun dana tunai selama libur Lebaran. Pada tanggal 19-20 Juni, ada 118 kantor cabang yang akan dibuka. Direktur Utama CIMB Niaga Tigor Siahaan, pada hari normal volume transaksi sebesar 7 juta perhari.

Sebanyak 95 persen di antaranya dilakukan secara offline. Menjelang Lebaran, diprediksi volume transaksi meningkat tiga kali lipat hingga akhir pekan ini, yakni sekitar 17-18 juta transaksi perhari.

Tigor memastikan 4.500 ATM di 104 kota di Indonesia akan beroperasi penuh. Ditambah dengan mobile banking CIMB Niaga yang akan membantu nasabah bertransaksi selama libur panjang.