Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sido Muncul Tetap Lanjutkan Program Mudik Gratis

Kompas.com - 08/06/2018, 19:23 WIB
Josephus Primus,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Marketing Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan bahwa pihaknya tetap melanjutkan program mudik gratis bagi para pedagang jamu se-Jabodetabek.

Sido Muncul memberangkatkan 13.000 pemudik dengan menggunakan 220 bus pada Sabtu (9/6/2018) pagi.

"Tahun ini kan penyelenggaraan yang ke-29," kata Irwan saat berbuka puasa bersama, Jumat (8/6/2018).

Sebanyak 114 bus akan mengangkut pemudik yang berangkat dari halaman Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

(Baca: Pemudik Masih Bisa Daftar Mudik Gratis dengan Kapal Laut)

Sementara, 106 bus lainnya berangkat dari berbagai kota yakni Sukabumi, Bandung, Tangerang, Cilegon, Serang, Cikampek, Bogor, dan Cibinong.

Ada pun kota tujuan mudik gratis tersebut yakni Cirebon, Kuningan, Tegal, Banjarnegara, Solo, Wonogiri, Yogyakarta, dan Gunung Kidul.

"Tahun ini berbeda. Kami menggunakan bus ber-AC," kata Irwan.

Ikon

Irwan mengatakan, mudik gratis telah menjadi agenda tahunan Sido Muncul. Sejak pertama digelar hingga kini, lebih dari 347.400 pemudik telah diberangkatkan Sido Muncul.

Dia memaklumi bahwa program yang kali pertama diluncurkan pada 1991 itu menjadi salah satu yang dikenal khalayak.

"Ya menjadi ikon," katanya.

Irwan tak menampik bahwa program mudik gratis kian hari kian memerlukan pendanaan tak sedikit. Salah satu porsi pembiayaan yang cukup besar adalah sewa bus.

Lilis (kiri) salah seorang karyawati di Sido Muncul Herbal Corner Mal Aeon Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan dan  Direktur Marketing Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat pada Minggu (15/10/2017). Sejak dibuka pada akhir Juli 2017, rata-rata seratus pengunjung per hari membeli produk Sido Muncul di situ. Kompas.com/Josephus Primus Lilis (kiri) salah seorang karyawati di Sido Muncul Herbal Corner Mal Aeon Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan dan Direktur Marketing Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat pada Minggu (15/10/2017). Sejak dibuka pada akhir Juli 2017, rata-rata seratus pengunjung per hari membeli produk Sido Muncul di situ.

Tahun ini, sewa bus ber-AC per unit memakan biaya sekira Rp 18,5 juta. Sedangkan, ongkos bus non-AC Rp 12 juta per unit.

"Kami sewa pergi pulang. Tahun ini total ongkos mudik gratis sekitar Rp 4,5 miliar," ujarnya.

Kegiatan mudik gratis yang tahun depan menyentuh angka ke-30 kali membuat pihak Sido Muncul bersyukur.

"Turut senang bisa melihat pemudik bisa pulang ke kampung halaman," kata Irwan.

Pada penyelenggaraan pertama, Sido Muncul menyiapkan 17 bus yang digunakan untuk memberangkatkan 1.200 pedagang jamu.
    


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com