Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Peserta Mudik Gratis PGN Melonjak 33 Persen

Kompas.com - 08/06/2018, 20:20 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

KOMPAS.com - Jumlah peserta Mudik Bersama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) tahun ini meningkat 33,63 persen dibandingkan tahun lalu.

Peserta mudik bersama PGN pada 2017 yakni 2.245 orang, sedangkan peserta mudik tahun ini mencapai 3.000 orang.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, kegiatan mudik gratis selalu digelar PGN untuk mempermudah masyarakat pulang ke kampung halamannya tanpa harus berebut tiket bus di terminal.

Kegiatan ini sekaligus menjadi penutup rangkaian kegiatan safari Ramadan PGN 2018.

(Baca: Menhub: Hindari Sepeda Motor, Gunakan Angkutan Umum dan Mudik Gratis)

Tahun ini PGN menyewa 64 bus yang akan diberangkatkan dari 4 titik keberangkatan ke sejumlah kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.

"Pada hari Jumat (8/6/2018) dan Sabtu (9/6/2018), kami akan mengumpulkan 3.000 orang peserta Mudik Bersama PGN di 4 titik dan melepas keberangkatan bus yang akan digunakan oleh pemudik ke kampung halamannya masing-masing," kata Rachmat dalam keterangan tertulis, Jumat (8/6/2018).

Para peserta Mudik Bersama PGN yang telah mendaftarkan diri, diminta datang sebelum jadwal keberangkatan bus pada masing-masing titik.

Rombongan pertama berangkat pada pukul 07.30 WIB dari Balai Komando, Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur.

(Baca: Catat, Ini Jadwal Mudik Gratis yang Digelar Sejumlah BUMN)

"Rombongan pertama ini paling banyak jumlahnya, lebih dari 2.800 orang yang akan diangkut menggunakan 58 bus. Para pemudik merupakan keluarga anggota Kopassus, keluarga pengemudi bajaj gas PGN, keluarga pekerja pihak ketiga PGN, dan ada juga keluarga pelanggan PGN," katanya.

Pada pukul 16.00 WIB, di hari yang sama, PGN memberangkatkan 3 bus untuk mengangkut 150 orang keluarga pegawai Kementerian ESDM dari kantor Kementerian ESDM di Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) menggelar mudik bersama yang diikuti 3.000 orang pada libur Lebaran 2018Dok. Humas PGN PT Perusahaan Gas Negara (Persero) menggelar mudik bersama yang diikuti 3.000 orang pada libur Lebaran 2018

Sementara, 2 bus lainnya mengangkut 80 orang keluarga pegawai Kementerian ESDM dari Badan Meteorologi di Bandung.

PGN juga menyediakan 1 bus untuk mendukung program mudik bersama Kementerian BUMN yang akan berangkat dari Pantai Karnaval Ancol pada Sabtu (9/6/2018) pukul 08.00 WIB.

(Baca: Kementerian BUMN Adakan Mudik Gratis untuk Minimal 200.000 Orang)

Berdasarkan data PGN, 45 orang pemudik dari keluarga pekerja pihak ketiga PGN akan berangkat dari titik tersebut.

"Salah satu cara kami merealisasikan komitmen tersebut adalah dengan membahagiakan para anggota TNI, sopir bajaj gas, petugas office boy dan petugas cleaning service di kantor kami, serta pegawai Kementerian ESDM untuk bisa pulang ke kampung halamannya. Mereka ini telah banyak membantu PGN dalam memperluas pemanfaatan gas bumi di Indonesia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com