Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zakat Digital Makin Diminati

Kompas.com - 11/06/2018, 08:10 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketertarikan masyarakat akan segala hal berbau digital tampaknya tidak diragukan lagi, termasuk dalam penghimpunan zakat.

Deputi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Arifin Purwakananta mengatakan, terjadi pergeseran dalam hal penghimpunan zakat dari konvensional menjadi digital.

"Zakat online (digital) itu naiknya sangat pesat. Kalau dari tahun 2016 itu kita terima hanya 1 persen. Kalau tahun 2017 kami sudah terima 12 persen," kata Arifin.

Arifin yakin ke depannya masyarakat milenial mulai melirik kemudahan ini sebagai sebuah transaksi amal yang memudahkan. Transaksi zakat digital ini memudahkan karena dalam prosesnya lebih menghemat waktu dan langsung tersalur.

Baca juga: Invisee Luncurkan Fitur Zakat Reksa Dana

"Jadi kami berharap minimal pada tahun 2018 ini perolehan digital ini bisa naik 18 persen-20 persen," kata Arifin.

Berkaca dari tahun lalu, target tersebut bukanlah omongan belaka. Jumlah kenaikan fantastis hingga 50 persen menjadikan acuan bahwa generasi masyarakat saat ini memiliki mobilitas tinggi dan waktu sempit. Alternatif inilah kemudian dimanfaatkan Baznas dalam mempermudah umat untuk berbagi rezeki kepada yang membutuhkan.

"Iya, jadi dari 1 persen, 12 persen, dan 18 persen, saya menduga tahun 2020 zakat digital ini akan meningkat hingga 50 persen. Itu artinya zakat itu dilakukan oleh kelas menengah muslim di Indonesia yang jumlahnya semakin lama semakin besar," kata Arifin. (Kiki Safitri)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Zakat digital makin diminati masyarakat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com