Telkom Group Berangkatkan 3.000 Pemudik

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang Idul Fitri, Telkom Group memberangkatkan 3.000 orang pemudik menggunakan 42 bus, Minggu (10/6/2018).

Para pemudik yang diberangkatkan Telkom Group merupakan pelanggan, mitra kerja, dan para petugas front liner beserta kelurganya.

"Ini merupakan bagian dari rangkaian  program “Telkom Group Berbagi” untuk membantu masyarakat mudik ke kampung halaman masing-masing secara aman dan nyaman," kata Direktur Consumer Service Telkom Siti Choiriana dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/6/2018).

Selain itu lanjut Siti, program Mudik Bareng ini merupakan respons Telkom Group atas imbauan pemerintah untuk membantu masyarakat yang akan mudik.

Baca juga: Mudik Bareng BUMN 2018 Dimulai, Kendaraan dan Peserta Melonjak

Tak hanya itu, program Mudik Bareng Telkom Group ini juga sekaligus untuk mengurangi pemudik yang menggunakan sepeda motor.

“Telkom Group menyediakan sarana transportasi yang aman dan nyaman untuk menempuh perjalanan panjang menuju kampung halaman masing-masing,” imbuh Siti.

Menurut Siti, bus-bus yang digunakan dalam program Mudik Bareng tersebut telah dicek kelayakannya sehingga aman untuk menempuh perjalanan.

Selain dari Jakarta, Mudik Bareng Telkom Group juga dilaksanakan di Sumatera dan sekitarnya (1.000 pemudik), Surabaya (1.000 pemudik), Makasar (2.500 pemudik), dan anak perusahaan (Telkomsel) sebanyak 3.000 pemudik.

Dengan begitu, maka total peserta Mudik Bareng Telkom Group tahun ini  sebanyak 7.500 orang.

Sebelumnya, pada Sabtu (9/6/2018), Telkom Group telah berpartisipasi dalam kegiatan Mudik Bareng BUMN. Tidak kurang dari 26.000 pemudik diberangkatkan menggunakan 500 bis.  Kegiatan yang  merupakan bagian dari program BUMN Hadir untuk Negeri tersebut didukung oleh sinergi 62 BUMN.

"Terima kasih kepada 62 BUMN yang sudah terlibat. Saya bangga, untuk ke-empat kalinya digelar, jumlah BUMN yang terlibat bertambah banyak. Ini merupakan komitmen BUMN dalam melayani masyarakat. Semangat sinergi seperti ini akan terus kita dorong," ujar Menteri BUMN Rini Soemarno.