Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket Bus Melonjak Dua Kali Lipat Jelang Lebaran

Kompas.com - 11/06/2018, 14:02 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri harga tiket bus mengalami pelonjakan secara signifikan. Kenaikan harga tiket bahkan bisa mencapai dua kali lipat.

Petugas PO bus Harapan Jaya, Maryono mengatakan, kenaikan harga tiket tersebut terjadi karena melonjaknya penumpang saat musim mudik Lebaran. Kenaikan harga tiket ini, hanya berlaku bagi bus kelas eksekutif.

"Tiket bus Jakarta-Kediri itu kalau hari biasa Rp 270.000. Nah kalau musim mudik gini tiketnya jadi Rp 665.000," ujar Maryono saat ditemui Kompas.com di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, Senin (11/6/2018).

Maryono menambahkan, kenaikan harga tiket ini merupakan hal yang lumrah terjadi tiap tahunnya. Dia mengklaim para penumpang bus PO Harapan Jaya tak mempermasalahkan kenaikan harga tersebut.

"Harapan Jaya itu busnya dicari orang, service dan armada kita bagus-bagus. Jadi para penumpang sudah mengerti lah kalau musim mudik gini harga naik," kata Maryono.

Pernyataan Maryono pun diamini oleh petugas PO bus Jaya bernama Endang. Menurut Endang, PO Jaya juga menaikan harga tiket bus saat musim mudik Lebaran.

"Untuk tiket Jakarta-Madiun hari biasa itu Rp 200.000, nah kalau sekarang itu Rp 350.000," kata Endang.

Ditemui secara terpisah, Kepala Terminal Terpadu Pulo Gebang, Ismanto mengatakan, pemerintah hanya bisa mengatur harga tiket bus ekonomi. Untuk harga tiket bus eksekutif, pemerintah tak bisa mengatur harganya.

"Pemerintah hanya bisa mengatur yang kelas ekonomi saja. Di situ ada batasan tarif bawah dan tarif atasnya," ucap Ismanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com