Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melawan Kenaikan Harga Pangan Jelang Lebaran...

Kompas.com - 11/06/2018, 20:20 WIB
Mikhael Gewati,
Dimas Wahyu

Tim Redaksi

Angka itu sudah lebih banyak dari total konsumsi daging ayam pada masa tersebut yang diperkirakan mencapai 535.159 ton. Dengan demikian, masih terdapat surplus stok sebanyak 90.926 ton.

Begitu pula dengan ketersediaan telur ayam konsumsi selama Ramadhan, jumlahnya mencapai 521.335 ton atau cukup untuk memenuhi kebutuhan komoditas yang sebesar 485.831 ton.

Menteri Perdagangan Enggartiasto mengatakan, selain menjaga ketersediaan komoditas pangan, pemerintah pun melakukan upaya pengendalian harga untuk mencegah lonjakan.

Salah satu cara yang diterapkan adalah memberlakukan harga eceran tertinggi (HET) untuk beberapa komoditas pangan strategis, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, daging ayam, dan daging sapi beku.

Nah, untuk meminimalkan aksi oknum atau pengusaha dalam menaikkan harga secara berlebihan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menempatkan staf di daerah-daerah yang menjadi pantauan inflasi Badan Pusat Statistik (BPS).

Menurut Enggartiasto, staf Kemendag bersama jajaran dinas perdagangan setempat akan memantau pasar dan stabilias harga pangan setiap hari. Pihaknya juga akan melakukan upaya lain untuk menjaga harga pangan melalui operasi pasar untuk beberapa komoditas, seperti beras dan daging.

Momen setahun sekali

Kondisi kenaikan harga komoditas pangan jelang Lebaran pun menjadi anomali di tengah informasi bahwa stok semua kebutuhan komoditas pangan mencukupi, bahkan surplus.

Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, naiknya harga beberapa komoditas jelang Lebaran terjadi karena momentum Idul Fitri setahun sekali.

"Stigma ini sudah menempel di masyarakat. Setiap Lebaran, bahan pokok pasti naik. Jadi, ini alasannya gejolak momentum saja. Mungkin pedagang ada yang mau bayar tunjangan hari raya (THR)," ucap Arief seperti dimuat Wartakota.com, Kamis (7/6/2018).

Dalam hal ini, dia meminta agar pedagang tetap wajar dalam menaikkan harga pangan.

Hal senada juga diutarakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ketika mengadakan inspeksi mendadak atau sidak ke Pasar Senen, Jakarta, Senin (11/6/2018). Sandiaga mengatakan, masih ada pedagang yang sengaja menaikkan harga jelang Lebaran dengan alasan momen setahun sekali.

Mereka ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk meraih untung lebih besar dari hari biasa. Sandiaga pun berjanji bahwa Pemerintah Provinsi DKI akan menggelar bazar murah jika pedagang menaikkan harga secara signifikan.

"Kemarin kan kami tahan karena tak ingin pedagang rugi selama periode ini. Namun, kalau pedagang tidak bisa bekerja sama, kami akan punya mekanisme bekerja sama dengan Bulog dengan melakukan bazar murah," ujar Sandiaga.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bertemu pedagang di Pasar Senen, Senin (11/6/2018). KOMPAS.com/JESSI CARINA Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bertemu pedagang di Pasar Senen, Senin (11/6/2018).
Sebenarnya selain akan melakukan operasi pasar atau bazar, pemerintah pun melalui Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengancam akan menindak tegas para pedagang yang menaikkan harga komoditas pangan selama bulan Puasa dan jelang Lebaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com