Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Sebut Banyak Hal Positif Dalam Mudik Tahun Ini

Kompas.com - 12/06/2018, 05:22 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, banyak hal yang dalam masa mudik Lebaran tahun ini. Hal tersebut membuat pemudik merasa aman dan lancar hingga sampai ke kampung halaman tanpa hambatan berarti.

Indikasi pertama yakni turunnya angka pemudik yang menggunakan motor.

"Di Jawa Barat, biasanya mewakili semua, pengguna motor turun, roda empat naik," ujar Budi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (11/6/2018).

Hal tersebut dianggap positif karena mudik dengan kendaraan roda dua meningkatkan risiko kecelakaan. Pada tahun-tahun sebelumnya, kecelakaan saat mudik banyak dialami pemudik dengan motor.

Baca juga: Mudik Lebaran 2018, Seluruh Pesawat Lulus Ramp Check

Seiring dengan menurunnya penggunaan motor sebut Budi, angka kecelakaan juga menurun.

Kemudian, dengan dibangunnya ruas jalan tol baru dan beroperasinya tol fungsional, perjalanan mudik bisa ditempuh lebih cepat. Jalur alternatif dibuka untuk mengurai kemacetan yang biasanya menumpuk di pintu-pintu keluar.

"Angka kecepatan naik, kepadatan turun. Semuanya positif sampai hari ini," kata Budi.

Selain itu, dalam dua hari belakangan tidak ada kekurangan kapal di Madura dan Balikpapan. Di Ambon sempat ada kapal yang tertahan, namun masalah tersebut cepat bisa diatasi. Budi berharap mudik Lebaran tahun ini berjalan lancar hingga arus balik.

"Tadi siang saya ke Merak dan Bakauheni. Semua berjalan lancar. Bahkan Kapolri minta menindak kalau ada preman," kata Budi.

"Sebelumnya beberapa hari lalu saya ke beberapa tempat di Kramat Jati, Kertosono, mudik Lebaran berlangsung baik. Kita tinggal lihat besok dan lusa," lanjut dia.

Hal lain yang menjadi perhatian pemerintah yakni soal bus yang tidak ditempeli stiker dari Kementerian Perhubungan. Stiker tersebut menandakan bahwa kendaraan itu sudah lulus uji kelaikan. Budi mengatakan, bagi bus yang belum berstiker, maka akan dikenakan sanksi.

"Setelah Idul Fitri kita berlakukan law enforcement terhadap bus yang belum dapat stiker," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com