Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Trump dan Kim Direspons Positif, Harga Minyak Dunia Stabil

Kompas.com - 12/06/2018, 13:10 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Reuters

SINGAPURA, KOMPAS.com — Pasar minyak dunia cenderung stabil pada Selasa (12/6/2018) seiring dengan optimisme yang muncul terkait pertemuan antara Presiden kontroversial Amerika Serikat Donald Trump dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Singapura.

Pergerakan harga minyak yang cenderung stabil juga didorong oleh sentimen yang muncul karena rencana pertemuan antara negara-negeara yang tergabung dalam Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Dunia (OPEC) dan beberapa negara produsen minyak lainnya. Pertemuan rencananya digelar pada tanggal 22 Juni mendatang untuk memutuskan kebijakan produksi minyak bagi produsen-produsen besar.

Brent diperdagangkan pada harga 76,45 dollar AS per barrel, sedangkan US Texas Intermediatae (WTI) diperdangkan pada harga 66,16 dollar AS per barrel.

Selama ini, harga minyak dipengaruhi permintaan dan pemotongan produksi oleh OPEC. Namun, analis mengatakan, belakangan ini pasar minyak juga sangat mudah dipengaruhi kebijakan, peristiwa, dan pernyataan-pernyataan.

Dalam hal ini, peristiwa yang dimaksudkan adalah pertemuan Trump dan Kim pada Selasa (12/6/2018) di Singapura yang bertujuan untuk mempersempit perbedaan pendapat terkait penggunaan nuklir, serta ungkapan Trump yang mengaku telah membangun hubungan baik dengan sang Pemimpin Korea Utara.

"Dan, hari ini ditandai dengan pertemuan bersejarah antara Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Singapura," ujar Investmen Director Australia's Rivkin Securities Shannon Rivkin.

Pasar global sangat berharap pertemuan kali ini akan memberikan hasil positif sehingga turut memberikan dampak baik bagi pasar secara keseluruhan.

"Setiap hasil positif akan berpengaruh baik bagi pasar," tambah Rivkin.

Dikutip melalui Reuters, pada dasarnya harga minyak mentah terus menurun, dengan meningkatnya hasil produksi minyak tiga produsen minyak terbesar dunia, yakni Rusia, Amerika, dan Arab Saudi.

Produksi minyak Rusia telah mencapai 11,1 miliar barrel per hari, pada Juni 2018 ini.

Sementara produksi minyak AS telah meningkat tiga kali lipat dalam dua tahun belakangan menjadi 10,8 miliar barrel per hari.

Arab Saudi pun juga telah meningkatkan produksi minyakya menjadi lebih dari 10 miliar barrel per hari setelah sebelumnya hanya 9,9 miliar barrel per hari pada bulan April.

Sebelumnya, OPEC dan beberapa negara produsen minyak non-OPEC memutuskan untuk memangkas produksi minyak untuk mengakhiri oversupply dan meningkatkan kembali harga minyak dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com