Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YLKI: Tol Trans Jawa Bukan Faktor Utama Kelancaran Mudik Tahun Ini

Kompas.com - 12/06/2018, 14:25 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTAKOMPAS.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai kelancaran arus mudik, khususnya di Pulau Jawa, bukan semata-mata disebabkan maraknya penggunaan ruas tol Trans-Jawa oleh pengguna kendaraan pribadi.

Pendorong utama kelancaran arus mudik adalah lamanya libur Lebaran yang ditetapkan pemerintah melalui keputusan cuti bersama

"Faktor dominannya adalah pemerintah memperpanjang libur Lebaran. Sejak awal perpanjangan libur Lebaran memang didekasikan untuk memperlancar arus lalu lintas," kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi kepada Kompas.com, Selasa (12/6/2018).

Menurut Tulus, perpanjangan libur Lebaran membuat pemudik lebih leluasa mengatur perjalanan mudik.

(Baca: Pemerintah Putuskan Cuti Bersama Lebaran 2018 Tetap 7 Hari)

 

Jika masa libur Lebaran tidak diperpanjang seperti yang telah dilakukan saat ini, kemacetan potensial terjadi di beberapa wilayah.

"Jika ditelaah, keberadaan tol Trans Jawa, menurut prediksi Kakorlantas Irjen Royke Lumowa, akan memicu peningkatan aktivitas lalu lintas dan artinya kemacetan tidak terhindarkan. Bahkan, bisa lebih parah dari arus mudik Lebaran tahun 2017," ujarnya. 

Selain masa libur Lebaran yang lebih panjang dan keberadaan ruas tol Trans-Jawa, Tulus juga mengingatkan tentang dominannya pengguna kendaraan pribadi roda empat sebagai sarana mudik Lebaran tahun ini.

Mengacu data Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik dengan mobil pada 2017 sebanyak 3.190.000 unit, di mana pada 2018 data sementara meningkat jadi 3.720.000 unit.

(Baca: Kendaraan Pribadi Diprediksi Masih Mendominasi Arus Mudik Lebaran)

 

Adapun jumlah sepeda motor yang digunakan untuk mudik juga meningkat dari 6.390.000 pada 2017 menjadi 8.330.000 unit pada 2018, menurut data sementara.

Sejumlah  pemudik saat di dalam kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (10/6/2018). Puncak arus mudik di Stasiun Pasar Senen diperkirakan jatuh pada 13 Juni 2018 atau H-2 Idul Fitri.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Sejumlah pemudik saat di dalam kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (10/6/2018). Puncak arus mudik di Stasiun Pasar Senen diperkirakan jatuh pada 13 Juni 2018 atau H-2 Idul Fitri.

Menurut Tulus, salah satu indikator keberhasilan mudik Lebaran seharusnya mengacu pada tingginya penggunaan angkutan umum, bukan kendaraan pribadi.

 

Dengan kondisi itu, YLKI mengingatkan potensi risiko kecelakaan yang mungkin timbul dari maraknya penggunaan kendaraan pribadi untuk mudik.

"Risikonya makin tinggi dan potensi korban fatal laka lantas akan meningkat. Ingat, 76 persen laka lantas selama mudik Lebaran selalu melibatkan pengguna kendaraan pribadi, terutama sepeda motor," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com