Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grab Buka Peluang Pengemudi Terima Pesanan di Kota Lain saat Mudik

Kompas.com - 12/06/2018, 23:21 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan penyedia jasa transportasi berbasis teknologi Grab merilis fitur Multi-City pada Selasa (12/6/2018) untuk para mitra pengemudi atau driver.

Melalui fitur tersebut, para mitra pengemudi tetap bisa menerima pesanan dari penumpang ketika mereka kembali ke kampung halamannya selama mudik Lebaran tahun ini.

"Fitur ini dirancang untuk membantu mitra pengemudi GrabCar di kota-kota terpilih yang ingin menerima pemesanan layanan Grab di berbagai kota saat mereka kembali ke kampung halaman mereka selama 2 minggu pada periode mudik Lebaran," kata Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com pada Selasa malam.

Ridzki menjelaskan, fitur Multi-City merupakan yang terbaru diluncurkan oleh perusahaan sehingga mitra pengemudi tetap bisa menambah penghasilan sembari mudik.

(Baca: Grab Klaim Tingkat Kecurangan Mitra Pengemudi Turun 80 Persen)

Adapun sebelumnya, sistem dari Grab tidak memungkinkan bagi mitra pengemudi untuk menerima pesanan di luar kota tempat mereka terdaftar.

Fitur ini juga memberikan keleluasaan bagi mitra pengemudi mengenai kapan mereka ingin menerima pesanan. Sehingga, tidak harus selalu siap sedia seperti saat sedang bekerja pada hari-hari biasanya.

"Mereka akan memiliki fleksibilitas untuk menerima pesanan dan mendapatkan penghasilan sembari menghabiskan waktu bersama orang-orang tercinta di kampung halamannya masing-masing," tutur Ridzki.

Aplikasi mudik

Selain menyediakan fitur Multi-City, Grab juga meluncurkan aplikasi bernama Ayo Mudik.

Aplikasi tersebut ditujukan bagi siapa saja yang membutuhkan informasi selama melakukan perjalanan pulang atau mudik.

Logo perusahaan teknologi penyedia aplikasi layanan on-demand Grab. KOMPAS.com/SAKINA RAKHMA DIAH SETIAWAN Logo perusahaan teknologi penyedia aplikasi layanan on-demand Grab.

Aplikasi Ayo Mudik yang merupakan hasil pengembangan oleh perusahaan rintisan terafiliasi Grab, yaitu Kudo, menyediakan berbagai hal yang dibutuhkan para pemudik.

Mulai dari informasi jalur mudik, fasilitas di sepanjang rute mudik serta informasi titik kemacetan yang dapat memperpanjang durasi perjalanan.

"Ayo Mudik ini aplikasi terpadu yang menyajikan informasi tempat atau lokasi yang dibutuhkan pemudik selama perjalanannya. Aplikasi ini juga berbasis peta dengan informasi seputar posko mudik terdekat, pos polisi, posko kesehatan, SPBU, bengkel, masjid, ATM, sampai info bencana," ujar Ridzki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com