Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Federal Reserve akan Mulai Pertemuan untuk Tentukan Suku Bunga Acuan

Kompas.com - 13/06/2018, 07:40 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Bank Sentral Amerika Federal Reserve memulai pertemuan dua hari mereka pada hari ini, Rabu (13/6/2018) untuk menentukan kebijakan suku bunga acuan.

Mengutip Foxbusiness, Rabu, para ekonom memrediksi The Fed akan kembali meningkatkan suku bunga sebesar 25 basis points dan kemungkinan juga akan menunjukkan tanda-tanda untuk kembali menaikkan suku bunga untuk tahun 2018 ini.

Data ekonomi AS yang baru dipublikasikan pada Selasa ini menunjukkan inflasi atau Indeks Harga Konsumen (IHK) meningkat 0,2 persen pada bulan Mei ini. Hal ini sesuai dengan prediksi sejumlah analis di Wall Street.

Inflasi secara tahunan mengalami peningkatan sebesar 2,8 persen, angka ini merupakan peningkatan tertinggi sejak tahun 2012.

Terkait dengan perkembangan tersebut, pasar saham Amerika Serikat ditutup variatif pada sesi Selasa, (13/6/2018) waktu setempat seiring dengan keluarnya hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) antara Presiden AS Donald Trump dengan Pemimpin Korea Selatan Kim Jong Un.

Keduanya berhasil melakukan perbincangan sekaligus menandatangai nota kesepakatan yang berisi kesepakatan untuk menyelesaikan proses denuklirisasi di Semenanjung Korea.

Kim mengatakan, dunia akan melihat sebuah perubahan besar. Pihaknya berterima kasih kepada Trump untuk mewujudkan pertemuan bersejarah ini.

Adapun Down Jones Industrial Avarage ditutup melemah tipis 1,58 poin atau 0,01 persen menjadi 25.320,73.

Sementara S&P 500 menguat tipis 4,85 poin atau 0,17 persen menjadi 2786,85, dan indeks Nasdaq Composite merangkak naik 43,87 poin atau 0,57 persen menjadi 43,87.

Di sisi lain, investor juga sedang meunggu keputusan Kementerian Kehakiman (Departement of Justice) AS terkait permintaan AT&T untuk mengakuisisi aset Time Warner senilai 85 miliar dollar AS.

Jika akhirnya permintaan T&T tersebut dipenuhi, diprediksi akan muncul sentimen yang memunculkan perang tawar menawar untuk aset 21st Century Fox. Termasuk, tawaran pesaing dari Comcast untuk aset yang telah dibeli Disney dari kerajaan perusahaan milik Rupert Murdoch (pemilik dan pendiri News Corporation dan Fox Broadcasting) ini senilai 52 miliar dollar AS.

Saham Comcast turun tipis, sementara Fox mulai merangkak naik. 21st Century Fox sendiri merupakan induk perusahaan dari Fox Business dan Fox News.

Adapun nasib minyak dunia sedang dilanda ketidak pastian. Organisasi Negara-negara Eksportir Minyak Dunia (OPEC) baru-baru ini merilis harga terbaru minyak dunia, dan beberapa pihak menyatakan meningkatkan produksi minyak tidak akan menjadi solusi permasalahan harga minyak dunia beberapa waktu belakangan.

OPEC dan negara produsen minyak lain seperti Rusia akan mengadakan pertemuan pada tanggal 22 Juni mendatang untuk membincangkan produksi minyak dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com