Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fed Fund Rate Kembali Naik, Stabilitas Rupiah Harus Diutamakan

Kompas.com - 14/06/2018, 14:40 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Sentral Amerika, Federal Reserve (The Fed), memutuskan untuk meningkatkan suku bunga acuan mereka, Fed Fund Rate (FFR), Rabu (13/6/2018) waktu Amerika Serikat.

Bahkan, the Fed juga diprediksi akan kembali meningkatkan suku bunga sebanyak 2 kali pada tahun 2018. Sehingga, secara keseluruhan, The Fed akan menaikkan suku bunga sebanyak 4 kali.

Menanggapi hal ini, Chief Economist Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengatakan, Bank Indoensia harus selalu berada di pasar dan mengutamakan stabilisasi rupiah. Sebab menurutnya, meskipun saat ini rupiah masih cenderung stabil karena libur lebaran, besar kemungkinan rupiah dapat kembali melemah hingga menyentuh level Rp 14.000 selepas libur lebaran usai.

"Bagi BI yg penting saat ini adalah stabilisasi rupiah, itu yg diutamakan, kalau lihat perkembangan sekarang di pasar global, rupiah masih anteng. Tapi, beberapa mata uang non dollar itu sudah melemah," ujar Lana ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (14/6/2018).

Dirinya mengatakan, BI masih sangat mungkin untuk menaikkan suku bunga jika rupiah kembali melemah. Meskipun secara fundamental kondisi ekonomi Indonesia sudah semakin membaik karena permintaan dollar AS yang semakin menurun selepas musim pembagian dividen dan pembayaran utang.

Selain itu,serta neraca ekspor dan impor diprediksi membaik selepas musim Lebaran. Namun, nilai mata uang rupiah masih sangat bergantung pada dollar AS.

"Dengan kondisi demand akan dollar AS dalam negeri yang nggak begitu kuat, mestinya rupiah stabil, mulai terkendali. Tapi kita nggak pernah tahu dorongan globalnya, tanpa rupiah secara fundamental melemah kalau dollar AS menguat kita pasti melemah," jelas dia.

Menurutnya, pertimbangan-pertimbangan semacam itulah yang perlu diperhatikan oleh BI untuk selalu berhati-hati dalam menerapkan kebijakannya.

"Jadi ya kita perlu pertimbangkan kondisi itu. Kita masih lihat kondisi rupiah, kalau rupiah ketika balik (setelah libur lebaran) melemah kelihatannya ada potensi bisa saja dinaikkan karena BI juga sudah memberikan sinyak ke arah sana," tukas Lana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com