Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencabutan Larangan Terbang ke Eropa Munculkan Sejumlah Peluang Bisnis

Kompas.com - 16/06/2018, 11:29 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencabutan larangan terbang seluruh maskapai asal Indonesia ke Eropa diharapkan bisa mendorong kegiatan bisnis di sektor penerbangan. Peluang bisnis yang dimaksud bukan hanya dari pembukaan rute baru oleh maskapai, tetapi juga merambah ke kegiatan lain seperti perbaikan dan pembuatan komponen pesawat.

"Di Indonesia ada 60 maintenance center. Pesawat luar bisa repair di Indonesia, itu salah satu peluang bisnisnya," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso, Jumat (15/6/2018).

Agus menjelaskan, pencabutan larangan terbang itu juga membuka kesempatan bagi kerja sama baru dalam rangka pembuatan komponen pesawat terbang. Peluang itu disebut Agus bisa melalui kerja sama dengan Airbus maupun Boeing yang ingin berinvestasi dengan membuka tempat pembuatan komponen pesawat di Indonesia.

Baca juga: Eropa Resmi Cabut Larangan Terbang Seluruh Maskapai Asal Indonesia

Senada dengan Agus, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, pencabutan larangan terbang untuk seluruh maskapai asal Indonesia merupakan bentuk kepercayaan masyarakat Eropa. Berangkat dari kepercayaan itu, selain mendorong industri penerbangan, juga dapat mendongkrak pariwisata yang diharapkan jadi andalan devisa Tanah Air.

"Jadi dampaknya akan banyak sekali terhadap kemajuan maskapai dan pariwisata kita. Pemerintah Indonesia menyambut baik penawaran kerja sama selanjutnya dengan pihak Eropa untuk terus menjaga kualitas maskapai Indonesia," kata Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com