BAGI Anda yang menyukai opor ayam untuk menemani ketupat di hari raya, pasti dapat merasakan bahwa harga beras, daging, ayam, telur, cabai, dan beberapa bahan pangan lain tidak melonjak tajam seperti dua Ramadhan sebelumnya.
Berdasarkan catatan dari Badan Pusat Statistik, inflasi di bulan Mei 2018 hanya sebesar 0,21 persen. Angka ini lebih kecil dari bulan yang sama tahun lalu sebesar 0,39 persen.
Bahkan untuk cabai merah, bawang putih, beras, dan cabai rawit tercatat adanya penurunan harga atau deflasi.
Bagaimana pemerintah mengatasi masalah yang seperti sudah menjadi tradisi ketika biasanya harga bahan pangan akan melambung setiap menjelang Lebaran?
Harga suatu barang akan sangat dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran. Memasuki bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, biasanya permintaan bahan pangan akan meningkat.
Hal itu dapat dimaklumi karena Lebaran layaknya sebuah festival rakyat, di mana setiap keluarga berlomba-lomba memasak yang terbaik untuk menyambut berakhirnya bulan suci sekaligus menjamu para tamu.
Apabila permintaan ini tidak diikuti oleh penawaran atau pasokan yang mencukupi, maka akan terjadi kelangkaan barang sehingga harga akan naik. Inilah yang disebut inflasi.
Apa yang memengaruhi penawaran? Hal ini mencakup dua hal, yaitu pasokan atau ketersediaan barang tersebut dan yang kedua adalah faktor distribusinya. Dua hal inilah yang dijaga oleh pemerintah dan bekerja sama dengan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas harga.
Melalui Kementerian Perhubungan, pemerintah juga memastikan kelancaran seluruh sarana dan fasilitas transportasi, seperti pelabuhan (laut dan udara), terminal bus, dan stasiun kereta api. Tempat-tempat tersebut menjadi salah satu titik jalur distribusi antardaerah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.