Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Perang Dagang AS-China, Wall Street Ditutup Melemah

Kompas.com - 20/06/2018, 07:51 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

NEW YORK, KOMPAS.com - Pasar saham global mulai terdampak perang dagang melalui penerapan tarif impor antara Amerika Serikat dengan China.

Sejumlah indeks utama di Wall Street ditutup melemah pada sesi penutupan perdagangan, Selasa (19/6/2018) waktu setempat.

Berdasarkan laporan dari Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 287,26 poin atau 1,15 persen menjadi 24.700,21.

Sementara indeks S&P 500 turun 11,18 poin atau 0,40 persen ke level 2.762,57 dan Nasdaq Composite yang turun 21,44 poin atau 0,28 persen jadi 7.725,59.

(Baca: Pasar Khawatirkan Perang Dagang, Pasar Saham AS Ditutup Variatif)

Dampak perang dagang AS-China yang makin memanas terhadap indeks acuan saham AS nampak melalui pelemahan beberapa saham sejak awal perdagangan.

Walaupun sebelumnya sempat naik, tetapi belakangan indeks tidak dapat bertahan di zona positif sehingga kinerja Dow Jones tahun ini tercatat sudah minus.

"Investor menyadari semua retorika dalam perdagangan ini bisa jadi lebih dari sekadar taktik negosiasi," demikian kata Kepala Riset Pasar Modal di John Hancock Investments, Emily Roland, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (20/6/2018).

Meski begitu, investor masih meyakini bahwa penurunan pada saham AS tidak terlalu besar.

(Baca: IMF: Mendung yang Menggelayuti Ekonomi Dunia Semakin Gelap)

Kepala Strategi Pasar di JonesTrading, Michael O'Rourke, menilai pasar saham AS telah mengantisipasi hal tersebut dan mempersiapkan diri untuk lebih kuat daripada pasar ekuitas global.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengungkapkan akan mengenakan tambahan tarif impor sebesar 10 persen untuk barang-barang dari China senilai 200 miliar dollar AS.

Menanggapi rencana Trump, China pun menyebut akan menerapkan hal serupa dalam waktu dekat untuk produk-produk AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com