Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Suntikan Modal, Shopee Fokus Kembangkan Bisnis di Indonesia

Kompas.com - 20/06/2018, 16:24 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform e-commerce Shopee mendapat suntikan modal untuk pengembangan bisnisnya dari induk perusahaannya, Sea Limited atau SE, sebesar 575 juta dollar AS.

Tambahan modal itu diterima dari hasil penjualan surat utang yang dikonversi menjadi saham (convertible notes) sebesar 2,25 persen hingga 2023.

"Sea berencana menggunakan dana yang didapat untuk memajukan pertumbuhan bisnis di kawasan, termasuk pertumbuhan platform e-commerce Shopee di pasar-pasar utama seperti Indonesia," kata Presiden Direktur sekaligus CEO Grup Sea, Forrest Li, melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (20/6/2018).

Li menjelaskan, awalnya Sea meningkatkan besaran penawaran dari, angka pertama senilai 400 juta dollar AS jadi 500 juta dollar AS.

(Baca: Transaksi di Shopee Meningkat Lima Kali Lipat Ramadhan Tahun Ini)

Belakangan, Sea turut menawarkan opsi greenshoe sebesar 15 persen untuk para pembeli pertama yang kemudian membuat penawaran berkembang sampai 575 juta dollar AS.

Menurut Li, bisnis Shopee berkembang pesat, bahkan melebihi ekspetasi yang telah diukur sebelumnya. Perusahaan juga disebut dapat beroperasi lebih efisien yang sejalan dengan pertumbuhannya.

"Melalui tambahan dana untuk menyokong inovasi, kami percaya Shopee akan terus berkembang. Sejalan dengan ini, kami terus menyempurnakan fitur-fitur di platform, layanan, dan pilihan produk untuk menjawab kebutuhan dan permintaan pengguna di kawasan," tutur Chief Executive Officer Shopee, Chris Fang, secara terpisah.

Proyeksi pertumbuhan

Berdasarkan riwayat sejak awal tahun, Shopee mencatat perolehan gross merchandise value (GMV) sebesar 1,9 miliar dollar AS pada kuartal I 2018.

Perolehan tersebut tumbuh 199,5 persen dibanding periode yang sama tahun 2017.

Adapun nilai GMV Shopee diproyeksi ada pada kisaran 8,2 hingga 8,7 miliar dollar AS sepanjang 2018.

Proyeksi tersebut sekaligus mencerminkan pertumbuhan yang diperkirakan sekitar 99,4 persen sampai 111,5 persen dibanding tahun sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com