Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semarang Masih Jadi Destinasi Utama Mudik Gratis Tahun Depan

Kompas.com - 21/06/2018, 05:21 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Program mudik gratis menggunakan kapal laut yang berjalan baik tahun ini membuat Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berencana melanjutkannya tahun depan.

Meski demikian, Budi Karya mengaku masih akan tetap fokus pada rute Jakarta-Semarang seperti pada mudik tahun ini.

"Saya pikir saya masih akan konsentrasi di Jawa Tengah. Sebab, Jateng ini yang paling masif dan kalau ke Surabaya masih menjadi terlalu lama karena waktu tempuh dari Jakarta bisa dua hari dua malam," kata Budi Karya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (20/6/2018).

Menurut Budi Karya, rute Jakarta-Semarang via Pelabuhan Tanjung Priok ke Pelabuhan Tanjung Emas dapat ditempuh pemudik dalam kurun waktu 22 hingga 24 jam.

(Baca: Tahun Depan, Menhub Target 100 Ribu Orang Mudik Gratis Lewat Laut)

Waktu tempuh tersebut dinilai Budi Karya masih ideal dan nyaman bagi para pemudik.

"Kan kita tahu biasanya overload kendaraan itu untuk jalur Jakarta-Semarang. Jadi kita akan konsentrasi rute itu. Nah dari sana kan bisa kemana-mana, di antara mereka ada juga yang lanjut ke Solo dan Wonogiri sehingga Semarang ini menjadi salah satu destinasi mudik gratis yang akan kita tingkatkan," ujar dia.

Adapun untuk capaian tahun ini, Budi Karya mengklaim ada 30.000 orang dan 15.000 motor yang turut serta dalam mudik gratis menggunakan kapal yang diselenggarakan oleh Kemenhub.

"Melihat itu maka saya akan upayakan tahun depan meningkat jumlah peserta mudik gratis, kalau bisa 3 kali lipat hingga 100 ribu orang. Tetapi itu akan dilihat ketersediaan kapalnya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com