Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Merosot, Saatnya Incar Saham "Blue Chip"

Kompas.com - 21/06/2018, 06:02 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

Sumber KONTAN


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot hingga 1,83 persen pada penutupan perdagangan hari pertama usai libur Lebaran pada Rabu (20/6/2018) ke level 5.884,04.

Koreksi tersebut sekaligus berakibat harga saham murah bertebaran di pasar bursa.

Momentum tersebut dapat dimanfaatkan jika investor jeli memilih saham mana saja yang masuk kategori murah namun tidak murahan. Pilihan amannya, investor bisa memilih saham-saham blue chip.

Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki mengatakan, beberapa sektor seperti poultry, ritel, pertambangan, dan consumer good memiliki prospek lebih baik pada kuartal II-2018.

(Baca: IHSG Bergerak di Zona Merah pada Hari Pertama Usai Libur Lebaran)

Hal ini dilihat dari sisi fundamental emiten-emiten tersebut, seperti JPFA, RALS, ELSA, dan juga PTBA.

"Di kuartal II-2018 sektor properti juga harusnya bagus seperti CTRA, SMRA, dan BSDE. Harga UNVR juga sudah di level bottom Rp 44.500 dan mendekati level harga support seperti CPIN. Kalau kinerja keuangan kuartal II-2018 bagus, poultry dan properti punya peluang yang bagus," kata Achmad dilansir Kontan.co.id, Rabu (20/6/2018).

Saham sektor perkebunan dan pertanian, khususnya CPO dianggap masih memiliki prospek menarik.

Salah satunya saham AALI dan LSIP yang sudah cukup berada di level bottom sehingga potensi teknikal rebound akan cukup besar.

(Baca: Bank Sentral dan BUMN Perlu Lakukan Intervensi dan Buyback)

Sementara, saham ASII sudah cukup murah di bawah Rp 7.000, jika menyentuh harga Rp 6.500 hingga Rp 6.650 maka bisa masuk level awal.

Menurut dia, saham ASII secara teknikal juga akan bagus selama harga minyak terkoreksi termasuk BRPT dan TPIA.

"Untuk saat ini, investor main amannya di blue chip dulu, karena memang valuasinya tidak ada masalah. Tapi untuk banking hindari dulu, kecuali kalau sudah terkoreksi hingga 3 persen baru boleh masuk," ujarnya.

Sementara itu, khusus untuk BBRI, investor bisa masuk ketika harga saham tersebut menyentuh Rp 2.850 dan BMRI di bawah Rp 6.900.  

Meskipun begitu, Yaki menilai masih akan terjadi perang di pasar bursa hingga Jumat (22/6/2018) sehingga langkah saving bisa menjadi pilihan yang baik. (Intan Nirmala Sari/Wahyu Rahmawati)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: IHSG melorot, saham murah bertebaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com