JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai rencana kenaikan tarif Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) bukanlah sebuah masalah besar.
"Soal rencana kenaikan tarif tol itu enggak masalah dan memang sudah pasti ada yang keberatan," kata Darmin di Gedung Kemenko bidang Perekonomian, Kamis (21/6/2018).
Menurut Darmin, pro dan kontra terhadap rencana kenaikan tarif Tol JORR merupakan hal yang biasa dan lumrah terjadi.
Pasalnya, Darmin menilai bahwa kebutuhan tiap orang dalam menggunakan tol tersebut berbeda-beda.
(Baca: Tarif Tol JORR Batal Naik)
Pengguna tol JORR tidak secara keseluruhan bakal merasa keberatan apabila harus membayar tarif tol sama dengan masyarakat yang menggunakan tol secara keseluruhan.
"Nantinya akan ada yang menganggap bahwa dia enggak mau pakai semua tol itu dan pakai sedikit saja, tetapi bayarnya nanti jd lebih mahal. Anggapan itu normal, tetapi bagi mereka yang pakai tolnya panjang dia akan senang. Jadi ada yang untung dan ada yang rugi," tutur Darmin.
Sebelumnya diberitakan, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bakal menaikkan tarif Tol JORR mulai Rabu (20/6/2018) pukul 00.00 WIB. Rencana itu ditunda lantaran menuai polemik.
(Baca: Kenaikan Tarif Tol JORR Dianggap Wajar)
Namun demikian, setelah adanya perubahan itu maka kendaraan golongan 1 berupa sedan, jip, pikap/truk kecil, dan bus dikenai tarif Rp 15.000, sedangkan golongan 2 dan 3 tarifnya Rp 22.500, serta golongan 4 dan 5 tarifnya Rp 30.000.
Tarif sebelumnya untuk golongan 1 sebesar Rp 9.500, golongan 2 Rp 11.500, golongan 3 Rp 15.500, golongan 4 Rp 19.000, dan golongan 5 Rp 23.000.
Tarif baru ini berlaku di sejumlah ruas Tol JORR, yaitu Penjaringan-Kebon Jeruk, Kebon Jeruk-Ulujami, Ulujami-Pondok Pinang, dan Pondok Pinang-Taman Mini.
Selain itu, juga berlaku di Tol Taman Mini-Cikunir, Cikunir-Cakung, Cakung-Rorotan, jalan tol menuju Tanjung Priok, Rorotan-Kebon Bawang, dan Pondok Aren-Bintaro Viaduct-Ulujami.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.