Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Puncak Arus Balik Kedua Diprediksi Terjadi pada Hari Minggu

Kompas.com - 22/06/2018, 06:09 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

"Saya melihat aturan selama Lebaran yang kami tetapkan sudah diimplementasikan dalam standar prosedur operasi dan dilaksanakan dengan baik. Sehingga mulai dari arus mudik hingga puncak arus balik hari ini semua penerbangannya berjalan dengan selamat, aman dan nyaman," kata dia.

Selama inspeksi, Agus mengunjungi beberapa tempat di terminal bandara baik air side maupun land side dan berbincang dengan beberapa petugas serta penumpang yang sedang menunggu penerbangannya dan datang dari luar kota.

"Hari ini secara marathon saya mengunjungi dua bandara untuk memastikan pelayanan penerbangannya berlangsung dengan selamat, aman dan nyaman,” kata Agus

Hoaks harga tiket Lebaran

Pada kesempatan itu, Agus Santoso juga memaparkan terkait hoaks terkait harga tiket yang melambung tinggi selama libur Lebaran.

Berdasarkan hasil pemantauan di 36 bandara yang melayani arus Lebaran di Indonesia, harga tiket masih aman terkendali dan berada di bawah batas atas sesuai Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 14 tahun 2016.

Agus mengapresiasi pengelola bandara di Solo yang sudah memasang banner terkait tarif penerbangan dari dan ke Solo sehingga penumpang bisa mengecek harga tiket pesawat yang dibelinya.

Selaku pemegang kendali tertinggi regulator penerbangan, Agus berterimakasih kepada seluruh penumpang pesawat terbang dan seluruh operator penerbangan atas kerja sama sehingga bisa tercipta kondisi penerbangan yang selamat, aman, nyaman dan lancar.

Balon udara

Suasana penyelenggaraan Java Balloon Festival 2018 di Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (19/6/2018). Festival diadakan Kementerian Perhubungan bersama AirNav Indonesia dalam rangka meredam maraknya balon udara liar yang membahayakan keselamatan penerbangan dalam beberapa hari terakhir.KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Suasana penyelenggaraan Java Balloon Festival 2018 di Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (19/6/2018). Festival diadakan Kementerian Perhubungan bersama AirNav Indonesia dalam rangka meredam maraknya balon udara liar yang membahayakan keselamatan penerbangan dalam beberapa hari terakhir.

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara kembali menegaskan, pelepasan balon udara secara liar sangat membahayakan penerbangan.

Utamanya, balon yang dilepaskan di atas Pulau Jawa yang merupakan jalur penerbangan terpadat ketiga di dunia.

Pelaku pelepasan balon liar yang membahayakan bisa dikenai hukuman kurungan 2 tahun dan denda 500 juta rupiah

"Di atas kita ini selain banyak penerbangan nasional juga internasional yang melintasi antar benua Asia dan Australia. Kalau ada balon udara di lintasan pesawat kan berbahaya. Kita bisa dikomplain sama dunia penerbangan internasional. Maka dari itu pelepasan balon udara sangat dilarang dan sanksinya sangat berat," ujarnya.

(Baca: Festival Balon Udara Digelar di Ponorogo )

Untuk mengedukasi masyarakat, Ditjen Perhubungan Udara, AirNav, serta pemerintah daerah mengadakan festival balon udara di Wonosobo, Ponorogo, dan Pekalongan.

Edukasi yang dilakukan di antaranya dengan menambatkan balon udara setinggi tidak lebih dari 150 meter.

“Dengan ditambatkan, ada 2 keuntungan yang didapat. Pertama, balon tersebut bisa lama dinikmati masyarakat. Kedua, balon tersebut juga tidak mengganggu keselamatan penerbangan,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com