Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Inalum: Valuasi Freeport, Indonesia Bisa Dapat Angka Cukup Baik

Kompas.com - 22/06/2018, 12:58 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium atau Inalum (Persero), Budi Gunadi Sadikin, memastikan proses hasil perhitungan atau valuasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI) akan menguntungkan Tanah Air.

Pemerintah menugaskan Inalum selaku induk holding BUMN pertambangan untuk memproses divestasi saham PTFI sebesar 51 persen.

"Urusan valuasi, Indonesia bisa mendapatkan angka yang cukup baik. Walaupun besaran angkanya saya belum bisa ngomong," kata Budi saat ditemui di acara halal bihalal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jumat (22/6/2018).

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan bahwa valuasi divestasi 51 persen saham PTFI berkisar antara 3 miliar sampai 5 miliar dollar AS.

(Baca: Valuasi Divestasi 51 Persen Saham Freeport di Atas 3 Miliar Dollar AS)

Perhitungan itu sudah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk penentuan keputusan selanjutnya.

Budi menjelaskan, proses divestasi yang ditugaskan kepada Inalum sudah berjalan cukup jauh, di mana pembahasannya kini telah sampai pada hak dan kewajiban pihak-pihak terkait.

Meski begitu, masih ada topik lain yang jadi fokus penyelesaian bersama, yakni masalah perpanjangan kontrak, smelter, dan stabilitas investasi.

"Jadi, sekarang enggak bisa hanya divestasi yang selesai, tapi tiga hal lain tidak selesai. Keempatnya harus selesai bersamaan dan Inalum hanya bertanggung jawab untuk urusan divestasi," ujar Budi.

(Baca: Kuasai Saham Freeport, Negosiasi Inalum dan Rio Tinto Masih Alot)

Saat ini, Indonesia baru memiliki saham PTFI 9,36 persen. Agar target 51 persen saham tercapai, Inalum ditugaskan membeli participating interest (PI) 40 persen milik Rio Tinto dan kemudian PI akan dikonversi jadi saham.

Menurut Deputi Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, Rio Tinto dan PTFI sudah sepakat menyatukan perhitungan valuasi divestasi saham sehingga angka yang dipakai adalah sama.

Adapun sebelumnya, ada lima lembaga keuangan yang mengeluarkan valuasi harga saham atas pembelian PI 40 persen Rio Tinto dengan angka yang bervariasi.

"Insya Allah doakan supaya kami bisa membawa aset besar kita kembali ke Bumi Pertiwi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com