Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Importir Bawang Bombai Mini Masuk “Blacklist” Kementerian Pertanian

Kompas.com - 22/06/2018, 13:39 WIB
Auzi Amazia Domasti,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan ada lima importir bawang bombai yang akan dikenakan sanksi blacklist karena diduga memasukkan bawang bombai yang tidak sesuai ketentuan.

Kelima importir itu antara lain PT TAU, PT SMA, PT KAS, PT FMP dan PT JS. Menurut Amran, setidaknya ada total 10 importir yang melanggar ketentuan tersebut dan sedang diperiksa pihak berwajib.

Sesuai Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) 105/2017, impor bawang bombai berukuran diameter kurang dari 5 sentimeter atau bawang bombai mini telah ditutup karena morfologis bentuknya menyerupai bawang merah lokal. Hal itu berpotensi dapat mengelabui konsumen dan merugikan petani lokal.

“Begitu masuk pasar, bawang bombai mini ini dijual sebagai bawang merah dengan harga jauh lebih murah. Akibatnya harga bawang merah lokal anjlok drastis,” ujar Amran, usai halalbihalal di Kementerian Pertanian, Jumat (22/6/18).

(Baca: Jelang Puasa, 70 Ton Bawang Bombay Disita Polisi di Surabaya)

Modus penyelundupan importir nakal biasanya dengan menyelipkan karung-karung berisi bawang bombai mini di kontainer sisi dalam sehingga menyulitkan pemeriksaan petugas.

Bawang bombai mini tersebut diduga masuk melalui pintu pelabuhan Tanjung Perak dan Belawan.

Untuk itu, Kementerian Pertanian melakukan koordinasi intensif dengaan Satuan Tugas (Satgas) Pangan dan instansi berwenang lainnya untuk mengusut tuntas kasus ini.

Berdasarkan catatan Kementerian Pertanian, importir yang diduga melanggar ketentuan, hingga Juni 2018 memegang Surat Persetujuan Impor (SPI) sebanyak 73.000 ton. Harga dari negara asal India hanya sekitar Rp 2.500 per kilogram.

(Baca:  Kementan Dorong Satgas Pangan Selidiki Impor Bawang Merah Ilegal)

Jika ditambah biaya pengiriman dan biaya lainnya, maka biaya pokok di Indonesia jadi berkisar Rp 6.000 per kilogram. Kemudian, harga di distributor sekitar Rp 10.000 per kilogram dan harga di tingkat eceran sekitar Rp 14.000 per kilogram.

Sementara itu, ada keuntugan bila harga bawang bombai mini sebesar Rp 8.000 per kilogram. Padahal harga bawang merah lokal di petani kini berkisar Rp 18.000 per kilogram dan di pasar retail sekitar Rp 25.000 per kilogram.

“Disparitas harga inilah yang dimanfaatkan untuk meraup keuntungan. Dampaknya, konsumen tertipu dan petani bawang merah juga dirugikan,” jelas Amran.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman usai menjadi pembina upacara sekaligus menghadiri acara halal bi halal di Kementerian Pertanian, Jumat (22/6/18).KOMPAS.com/Auzi Amazia Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman usai menjadi pembina upacara sekaligus menghadiri acara halal bi halal di Kementerian Pertanian, Jumat (22/6/18).
Amran melanjutkan, keuntungan yang diraup importir bawang bombai bisa mencapai Rp 1,24 triliun.

Apabila 50 persen bawang bombai merah mini penetrasi ke pasar bawang merah lokal, ada tambahan keuntungan lagi sebesar Rp 455 miliar, sedangkan potensi kerugian petani bawang merah lokal dapat mencapai Rp 5,8 triliun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com