Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI: Angka Kecelakaan Kereta Api Selama Lebaran 2018 Nihil

Kompas.com - 24/06/2018, 20:05 WIB
Labib Zamani,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro menyatakan angka kecelakaan kereta selama masa angkutan Lebaran 2018 nihil.

Dia menyebut hanya terjadi insiden kecelakaan lalu lintas (lalin) di perlintasan kereta api.

"Sampai hari ini kalau dikatakan kecelakaan kereta api, Alhamdulillah nol. Kami berdoa terus untuk kami jaga," terang Edi, di Solo, Jawa Tengah, Minggu (24/6/2018).

"Kalau insiden seperti kecelakaan lalu lintas di perlintasan itu kan bukan kereta api. Mungkin itu ada dua atau tiga, kemarin ya," tambah dia.

Baca: Jika Peminat Tinggi, KAI Tambah Rute Kereta Sleeper

Meski tidak menyebutkan secara detail, dirinya menilai angka kecelakaan kereta api Lebaran tahun ini menurun secara drastis jika dibandingkan pada Lebaran tahun lalu.

Pasalnya, PT KAI telah mempersiapan sejak jauh hari dalam rangka menyambut arus mudik dan balik Lebaran. Seperti mempersiapkan penjaga ekstra di perlintasan kereta api, baik yang resmi maupun tidak resmi.

PT KAI juga mengantisipasi aksi pelemparan batu pada kaca kereta api di sepanjang jalur kereta api selama arus mudik dan balik Lebaran.

Antisipasi tersebut dilakukan dengan cara menyiagakan personel dari internal PT KAI dibantu dengan TNI/Polri di beberapa daerah yang sering dijadikan lokasi pelemparan batu.

"Disamping itu kita juga melakukan sosialisasi sekaligus mendatangi titik-titik biasanya ada pelemparan batu. Selama arus mudik dan balik Lebaran ini belum ada kasus ini (pelemparan batu)," ungkap Edi.

Lebih jauh, Edi mengungkap, PT KAI telah mengangkut penumpang sebanyak 5,3 juta orang untuk kereta api jarak jauh selama masa angkutan Lebaran hingga H+8 Lebaran atau Minggu (24/6/2018).

Adapun jumlah tersebut naik sekitar 5 persen dari tahun 2017 sebanyak 5 jutaan penumpang.

"Secara menyeluruh per kemarin yang kita angkut kurang lebihnya ada 5,3 juta penumpang. Tahun lalu itu 5 jutaan penumpang," kata Edi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com